BULLYING DI BATAM

Ibu Korban Bullying di Batam Ungkap Penyebab Anaknya Dikeroyok Remaja Putri

Ditemui di Polsek Lubuk Baja, ibu korban bullying di Batam menyebut penyebab anaknya dikeroyok remaja putri berawal dari ingin bela adiknya

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
Ilustrasi Bullying di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ibu korban bullying di Batam mendatangi Polsek Lubuk Baja, Jumat (1/3/2024) pagi.

Kedatangannya itu untuk melaporkan kejadian pengeroyokan yang dialami sang anak, SC (17) oleh sekelompok remaja putri, baru-baru ini. Ia datang bersama anaknya.

SC sendiri merupakan satu dari dua remaja korban bullying di Batam yang viral di media sosial.

Saat kejadian, SC mengenakan kaos warna hitam, celana kuning.

Baca juga: Viral Bullying di Batam oleh Remaja Putri, Korban Buat Laporan ke Polisi

Sebelum datang ke Polsek Lubuk Baja, ibu korban juga ikut mendampingi anaknya, SC untuk divisum.

Pantauan TribunBatam.id, SC dalam kapasitasnya sebagai korban dimintai keterangan di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Polsek Lubuk Baja Batam.

Sementara itu, ibu korban berharap proses hukum terus berjalan.

Saat ditemui wartawan TribunBatam.id, ibu korban sedang duduk termenung di kursi ruang tunggu Polsek Lubuk Baja.

"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," ujar ibu korban.

Dengan suara lirih dan penuh harapan, ia berharap agar kasus ini dilanjutkan.

Ia mengaku sangat prihatin perihal kondisi anaknya.

"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," tambahnya.

Wanita paruh baya itu menceritakan kondisi sang anak saat kejadian.

Baca juga: Viral Di Medsos Bullying di Batam, Sekelompok Remaja Lakukan Penganiayaan

"Kejadiannya Rabu (28/2/2024) sore. Dia nangis, ada luka-luka yang tampak di mukanya. Saya tanya dia diam. Adiknya dimana juga dia enggak tahu," kata ibu korban.

Kepada Tribun Batam, ibu korban menjelaskan permasalahan yang terjadi sebelum adanya pengeroyokan yang dialami sang anak.

Dalam penjelasannya, sang anak SC mendapat kekerasan dari sekelompok remaja putri karena membela sang adik.

"Kalau dari cerita anak saya, diakan punya adik namanya AM. Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya. Dia nggak terima dan nanya biar kakak telfon orang itu. Dia mau ngebela adiknya. Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," kata ibu korban.

Karena kalah jumlah dan dalam posisi terpojok, SC dipukuli oleh sekelompok remaja hingga babak belur.

Saat mendengar cerita dari anaknya, ibu korban tak langsung membuat laporan ke polisi waktu itu.

Sebab ia tak mau anak perempuannya yang lain bernasib sama, mendapat tindak kekerasan dari pelaku.

Baca juga: Pelaku Bullying di Batam Akui Dulunya Korban, Polisi Dalami Motif Aksinya yang Viral

"Saya takut anak saya yang AM juga dipukuli, makanya pas videonya viral, baru saya berani datang bikin laporan," imbuhnya.

Ia melanjutkan, saat kondisi SC sudah berangsur membaik.

"Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Dari visum tadi ada luka di muka, lengan, sama punggung," ucapnya.

(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved