NATUNA TERKINI

Kasus DBD di Natuna Melonjak, Demam Berdarah Natuna Masuk Kejadian Luar Biasa

Kasus demam berdarah di Natuna melonjak tahun ini. Dinkes bahkan mengungkap masuk kejadian luar biasa (KLB).

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
DBD DI NATUNA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Natuna, Wan Iswandi mengungkap kasus Demam Berdarah di Natuna 2024 melonjak hingga berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kasus Demam Berdarah atau DBD di Natuna naik.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna hingga Jumat, 8 Maret 2024, kasus DBD di Natuna sudah mencapai 38 kasus.

Kasus DBD di Natuna tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Natuna.

Mayoritas berada di Kecamatan Bunguran Timur dengan 34 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Natuna, Wan Iswandi bahwa kasus demam berdarah di Natuna tersebut menjadi kejadian luar biasa.

Sebab, dari nihil kasus dari tahun sebelumnya kemudian melonjak tinggi di awal tahun 2024.

Ia menjelaskan, 38 kasus tersebut ditemukan pada Januari sebanyak 8 kasus, 26 kasus di Februari dan 4 di bulan Maret.

"Saat ini yang masih dirawat sisa 4 pasien. Mereka dirawat di RSUD Natuna," kata Wan Iswandi saat dikonfirmasi, Jumat (8/3/2024).

Guna mengatasi persoalan tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa se-Kabupaten Natuna.

"Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan PSN secara serentak di seluruh wilayah di Natuna, sementara untuk foging masih terus berlanjut," ujarnya.

Sedangkan untuk puluhan kasus yang ditemukan itu, pihaknya telah melakukan sterilisasi dengan melakukan foging dengan radius 100 meter dari rumah pasien.

Baca juga: DPRD Natuna Soroti Kasus Demam Berdarah Naik di Awal Tahun 2024

Dengan kondisi kejadian luar biasa itu, Kabid Wan Iswandi menghimbau masyarakat Natuna agar tetap selalu waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

Ia menjelaskan, penanggulangan penyakit DBD dapat dilakukan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus di lingkungan rumah masing-masing.

"Plusnya memasang jaringan nyamuk di rumah, tidur menggunakan kelambu atau obat nyamuk, dan jangan menggantungkan baju kotor di belakang pintu kamar," jelasnya.

Langkah 3 M itu di antaranya:

1. Menguras atau Membersihkan setiap tempat tampungan air yang ada di rumah-rumah 7 hari satu kali

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Karimun Pertengahan September 670 Kasus, Belum KLB

2. Menutup tempat tampungan air, dan

3. Mengubur barang2 bekas yg tidak terpakai.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved