DPRD NATUNA

DPRD Natuna Soroti Kasus Demam Berdarah Naik di Awal Tahun 2024

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar mengecek kasus demam berdarah atau DBD di Natuna yang meningkat pada awal tahun 2024.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
DBD DI NATUNA - Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar meninjau pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Bunguran Timur dan RSUD Natuna, Senin (4/3/2024). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Kasus Demam Berdarah atau DBD di Natuna yang melonjak naik di awal tahun 2024 menjadi perhatian khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna.

Pasalnya, hingga 4 Maret ditemukan 32 kasus DBD se-Kabupaten Natuna.

Menyikapi kondisi ini, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar turun langsung meninjau Puskesmas Bunguran Timur dan RSUD Natuna, Senin 4 Maret 2024.

Pada kesempatan itu ia melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas (Kapus) Bunguran Timur, Nazri, Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan dan Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Wan Iswandi.

"Kehadiran kami ini untuk koordinasi terkait DBD yang menurut informasinya terus naik. Jadi kami ingin tahu akar persoalannya atau penyebab utamanya terlebih dahulu. Sehingga nanti kita tahu apa yang mesti kita buat," kata Wan Aris meminta penjelasan dari Kapuskemas Bunguran Timur.

Nazri menjelaskan, pasien DBD di Natuna tepatnya di Kecamatan Bunguran Timur terdeteksi adanya sejak Januari 2024.

Hingga kini, Maret 2024 penyakit tersebut terus meningkat sampai menembus angka 28 kasus di wilayah di satu Kecamatan saja.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh pasien DBD yang ada dapat ditangani dengan baik.

Sehingga kebanyakan pasien sudah dinyatakan sembuh dan sisanya 4 orang masih dirawat di RSUD Natuna.

Adapun penyebab utama merebaknya wabah tersebut di Natuna menurut Kapus Nazri bahwa karena adanya jentik nyamuk yang berkembang dan menyebar tidak terkendali.

Sementara di lain sisi, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah seperti Penetelitian Epidemologi (PE) dan foging tidak begitu mumpuni untuk mengatasi sebaran jentik nyamuk yang semakin bertambah banyak dan menyebar.

Begitu juga dengan anggaran pengendalian kasus tersebut diakuinya cukup terbatas untuk melakukan tindakan maksimal.

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki Minta Prioritaskan Perbaikan Jalan Menuju SMAN 2 Bungurun Barat

DPRD Natuna cek pasien demam berdarah di Puskesmas Bunguran Timur dan RSUD Natuna
DEMAM BERDARAH DI NATUNA - Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar meninjau pasien Demam Berdarah di Puskesmas Bunguran Timur dan RSUD Natuna, Senin (4/3/2024).

"Jadi kalau hanya sekedar foging tidak bisa Pak Dewan. Karena foging ini hanya untuk membasmi nyamuk dewasa, sementara jentiknya tetap berkembang," jelas Nazri.

Dengan demikian dia berharap ada keterlibatan seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bersama-sama pelakukan pencegahan dan penindakan.

"Menurut kami kita harus gotong royong Pak Dewan. Tak cukup kami saja yang bekerja," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved