BINTAN TERKINI

KPLP dan Polairud Minta DLH Kepri Turunkan Alat Berat Bersihkan Minyak Hitam

Bukan hanya itu, limbah hitam pun sudah bercampur dengan segala jenis sampah sepanjang 500 meter di Bintan Sayang Resort. 

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
BINTAN - Komandan Rescue Pangkalan PLP Tanjunguban, Hendrik budianto Purba,  S.A.P. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN -  Tim gabungan melakukan pembersihan limbah minyak hitam di pesisir Laut Sakera, Tanjunguban, Bintan.

Sejak pagi petugas berjibaku mengambil sejumlah sampah di lokasi, menggunakan alat seadanya.

"Kami dari Polairud Bintan, Pangkalan Penjagan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban, serta DLH Bintan tidak bisa membersihkan semua," sebut Kasat Polairud Bintan Iptu Sarianto, Kamis (14/3/2024).

Dikatakannya, minyak tersebut telah bercampur dengan air laut lantaran panas matahari. 

Bukan hanya itu, limbah hitam pun sudah bercampur dengan segala jenis sampah sepanjang 500 meter di Bintan Sayang Resort. 

"Kami tidak bisa membersihakan secara manual. Untuk itu, kami minta DLH Kepri agar membantu menurunkan alat berat agar sama-sama membersihkan limbah minyak hitam  itu," ungkapnya.

Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar Dorong Pemda Lakukan Percepatan Penurunan Stunting 

Dirinya, menduga tumpahan minyak hitam yang mencemari Pantai Sekera itu berasal dari kapal-kapal besar, yang melintas di perairan Internasional. Artinya, peristiwa ini setiap tahun terjadi di sekitar pantai itu. 

"Ini dibawah oleh arus musim Utara ke Pantai Bintan Sayang Resort," kata dia.

Sementara itu,  Komandan Rescue Pangkalan PLP tanjunguban, Hendrik budianto Purba,  S.A.P mengatakan, KPLP telah mengupayakan langkah-langkah untuk membersihkan limbah itu.

"Kami sudah berkoorniasi dengan pihak terkait lainnya, seperti DLH Provinsi Kepri dan Polairud untuk mengatasi persoalan ini," kata Hendrik.

Baca juga: Lumpur Minyak Hitam Kembali Cemari Pantai di Bintan Buat Nelayan Tak Nyaman

Pihaknya sudah mencoba membersihkan hanya saja tidak bisa dilakukan secara manual. 

Meski begitu, tim mampu membersihkan sampah dan minyak hitam tersebut selama kurang lebih tiga jam.

Hasilnya tim mampu mengumpulkan sisa limbah minyak hitam dan sampah sebanyak empat drum.

"Semoga dalam waktu dekat petugas gabungan bisa membersihkan lagi dengan alat berat," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved