KEBAKARAN DI NATUNA

Kota Apung Sedanau di Natuna Rawan Kebakaran, Butuh Peralatan Pemadam Kebakaran 

Akibat penanganan yang cepat dan tanggap oleh TNI, Polri bersama masyarakat, api berhasil dipadamkan dan tidak menyebar ke rumah yang lain.

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Istimewa
KEBAKARAN DI NATUNA - Tangkap layar kebakaran hari ini di Sedanau, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Minggu (17/3/2024). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Musibah kebakaran yang terjadi di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna pada Minggu, (17/3/2024) menggegerkan warga setempat.

Pasalnya, rumah indekos yang terbakar itu berada di pelantar laut. Dimana rumah-rumah warga saling terhubung dan berdekatan.

Akibat penanganan yang cepat dan tanggap oleh TNI, Polri bersama masyarakat, api berhasil dipadamkan dan tidak menyebar ke rumah yang lain.

Meski begitu, rumah indekos yang terbakar itu ludes dilalap si jago merah.

"Beruntungnya rumah kos pak Miji (kosan terbakar) itu di bagian ujung pelantar, agak jauh dari rumah warga. Jadi tidak menjalar," kata Ari, warga Sedanau di Ranai.

Ternyata peristiwa nahas seperti itu sudah sekian kali terjadi di Kota Apung Sedanau. Bahkan yang terparah mengakibatkan ratusan rumah warga hangus terbakar.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Indekos di Sedanau Natuna, Saksi Sadar Akibat Kepulan Asap

Hal ini turut dibenarkan dan dialami Ari. Dia mengaku pada tahun 2002 silam, rumah yang ditempatinya bersama keluarga itu ikut terbakar.

"Kejadian waktu itu subuh, apinya baru padam pukul 11.00 WIB, ratusan rumah warga hangus. Termasuk rumah orang tua saya," kenang Ari.

Tidak hanya itu, di tahun 2017 silam juga terjadi peristiwa serupa, sejumlah rumah kembali terbakar.

Menurut Ari, ketika terjadi kebakaran di Sedanau akan sangat rawan menjalar ke rumah-rumah yang lain.

Hal tersebut diakibatkan letak rumah warga yang saling berdekatan. Selain itu kurangnya peralatan untuk mengatasi kebakaran seperti mesin air, mesin robin, selang air, mobil damkar dan lain sebagainya.

"Kalau dipikir-pikir kenapa musibah tahun 2002 lalu itu bisa menghanguskan ratusan rumah, itu sebab tidak adanya alat pemadam kebakaran itu," katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Natuna Dibantu Pelajar SMA Selamatkan Barang Dagangan

Hal senada juga disampaikan Kapolsek Bunguran Barat, Iptu Stepvanus. Bahwa peristiwa kebakaran sudah empat kali terjadi di Kota Apung Sedanau.

"Yang besar sudah dua kali, kalau tidak salah 2002 dan 2017," ungkap Iptu Stepvanus.

Sedangkan yang terjadi pada hari ini merupakan yang keempat kalinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved