KEBAKARAN DI NATUNA

Kadisdamkarmat Natuna: Kebakaran di Air Nusa Jadi Penguat Pulau Serasan Butuh Pos Pemadam

Kebakaran di Natuna yang melanda dapur rumah warga di Desa Air Nusa menjadi pengingat penting bagi masyarakat pesisir untuk lebih waspada.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam/Istimewa
KEBAKARAN DI NATUNA - Kebakaran di Natuna yang melanda dapur rumah warga di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur,, Rabu (22/10/2025) dini hari yang jadi pengingat masyarakat untuk lebih waspada. Disdamkarmat Natuna juga komitmen perluas jangkauannya sampai ke pulau-pulau 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran di Natuna yang melanda dapur rumah warga di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, menjadi pengingat penting bagi masyarakat pesisir untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran.

Peristiwa kebakaran ini sebelumnya terjadi pada Rabu (22/10/2025) dini hari, saat penghuni rumah dan warga tengah tertidur lelap. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Natuna, Syawal mengatakan, kejadian tersebut tak hanya jadi alarm bagi warga, tetapi sekaligus memperkuat komitmen pihaknya untuk memperluas jangkauan layanan damkar hingga ke wilayah pulau-pulau, termasuk Pulau Serasan.

“Atas kejadian kebakaran sebuah dapur warga di Serasan Timur, kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Saat memasak, pastikan kompor dalam kondisi baik dan segera dimatikan setelah digunakan. Selain itu, hindari penggunaan lilin dan lampu minyak tanah saat mati lampu, serta rutin periksa instalasi listrik di rumah agar tidak terjadi korsleting,” ujar Syawal kepada Tribunbatam.id, Kamis (23/10/2025).

Syawal menyebut, pengalaman dari sejumlah kejadian kebakaran di wilayah yang jauh dari jangkauan petugas, semakin mempertegas pentingnya kehadiran pos damkar di kecamatan-kecamatan luar pusat kota.

“Kejadian seperti ini menjadi penguat bahwa pos pemadam di Pulau Serasan memang sudah harus ada. Usulan ini sebenarnya sudah lama kami sampaikan, namun terkendala kemampuan anggaran daerah yang sedang dalam masa efisiensi,” ujarnya.

Meski begitu, Syawal memastikan rencana pembentukan pos damkar di kecamatan terus digesa dan direncanakan tahapannya mulai berjalan pada APBD 2026.

“Ibu Bupati sudah memerintahkan agar pembentukan pos damkar dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan. Untuk Kecamatan Sedanau, kita sudah relokasi mesin pompa portabel sebagai langkah awal,” ujarnya.

Syawal juga mengapresiasi aksi cepat warga Desa Air Nusa yang bergotong-royong memadamkan api sebelum menjalar lebih luas.

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang sigap membantu. Ini contoh semangat gotong-royong yang tinggi di daerah, sehingga api berhasil dikendalikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Air Nusa, Rismayadi mengungkapkan, wilayahnya memang cukup rawan kebakaran.

“Sudah pernah juga terjadi sebelumnya, tapi tidak sampai membakar habis rumah. Warga di sini selalu sigap, tapi tetap saja rawan, karena rumah-rumah berdempetan dan bermaterial kayu,” ujarnya.

Ia menyambut baik rencana pemerintah untuk membangun pos damkar di Pulau Serasan.

“Kalau ada pos damkar tentu kami sangat senang. Selama ini warga hanya mengandalkan alat manual dan gotong-royong warga. Dengan adanya pos, koordinasi dan penanganan akan jauh lebih cepat,” katanya.

Hal senada disampaikan Camat Serasan Timur, Erwandi. Ia menilai keberadaan pos damkar sangat penting bagi dua kecamatan di Pulau Serasan.

Ia berharap rencana tersebut bisa segera terealisasi, agar masyarakat di wilayah perbatasan memiliki perlindungan lebih baik dari ancaman kebakaran.

“Pulau Serasan ini jauh dari pusat kota dan terdiri dari dua kecamatan. Jadi idealnya memang harus ada satu pos damkar. Paling tidak satu pos bisa melayani dua kecamatan di pulau ini,” tuturnya. 

(Tribunbatam.id/birrifikrudin

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved