KEBAKARAN DI NATUNA

Dini Hari Mencekam di Serasan Timur, Dapur Warga Natuna Terbakar Diduga Korsleting Listrik

Kebakaran di Natuna yang menghanguskan dapur rumah warga di Desa Air Nusa, Serasan Timur, Rabu (22/10) dini hari mengundang kepanikan warga

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Kolase Tribun Batam
KEBAKARAN DI NATUNA - Kondisi pasca kebakaran di Natuna yang menghanguskan dapur rumah warga di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, Rabu (22/10/2025) dini hari. Kebakaran terjadi saat warga tengah tertidur dan mengundang kepanikan warga lainnya 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kebakaran yang menghanguskan dapur rumah warga di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sempat mengundang kepanikan warga, Rabu (22/10/2025) dini hari.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB, saat penghuni rumah dan warga tengah tertidur lelap.

Api tiba-tiba membesar di bangunan bermaterial kayu milik warga bernama M Sarif (71), yang tinggal bersama istrinya, Ramlah.

Keduanya merupakan orang tua dari Kepala Desa Air Nusa, Rismayadi.

Baca juga: Kebakaran di Natuna, Dapur Rumah Warga Terbakar di Serasan Timur Rabu Dini Hari

Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di area dapur rumah tersebut.

Rismayadi mengatakan, api dalam kebakaran di Natuna itu pertama kali diketahui oleh tetangga yang rumahnya berdekatan dengan rumah orang tuanya.

“Yang tahu pertama kali kebakaran itu tetangga di samping rumah. Dia dengar suara ‘kretek-kretek’. Awalnya dikira ada warga lagi di pompong. Karena penasaran, pas dilihat dari jendela, ternyata dapur ibu saya sudah terbakar,” ujarnya kepada Tribunbatam.id, Rabu pagi.

Melihat api mulai membesar, tetangga tersebut langsung keluar dan membangunkan penghuni rumah serta berteriak meminta bantuan warga sekitar.

“Setelah lihat ada api, dia langsung bangunkan orang rumah dan warga lainnya. Tak lama, warga pun datang ramai-ramai bantu memadamkan api dengan alat seadanya,” katanya.

Posisi rumah yang berada di pelantar laut dan berdempetan dengan rumah warga lain, sempat membuat warga panik, dan khawatir api menjalar ke bangunan sekitar.

Dalam situasi darurat itu, warga segera berjibaku memadamkan api menggunakan ember dan sumber air dari laut.

“Karena di sini belum ada alat pemadam, jadi warga pakai alat manual. Kebetulan malam itu air sedang pasang dan angin juga teduh, jadi agak membantu,” ujar Rismayadi.

Ia menyebut, puluhan warga ikut membantu proses pemadaman, hingga si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar 30 menit.

“Kalau penyebabnya diduga karena korsleting listrik di bagian dapur. Orang tua saya waktu itu memang sedang tidur dan tak sadar dapur sudah terbakar,” katanya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, bagian dapur rumah seluas sekitar 6x8 meter itu hangus terbakar.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved