PERANG SARUNG

Viral Perang Sarung di Tanjungpinang, Satpol PP Gencar Razia

Aksi perang sarung viral di Pulau Bintan, khususnya di Kota Tanjungpinang beberapa hari belakangan ini. Satpol PP Kota Tanjungpinang lakukan pencegaha

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Agus Tri Harsanto
IST
PERANG SARUNG - Screnshoot video viral aksi perang sarung yang diduga dilakukan para remaja di Daerah Dompak, Kota Tanjungpinang. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Aksi perang sarung viral di Pulau Bintan, khususnya di Kota Tanjungpinang beberapa hari belakangan ini.

Dimana dari rekaman video yang beredar di media sosial sekitar 19 detik itu diduga aksi perang sarung yang dilakukan sejumlah remaja itu berlokasi di daerah Dompak, Kota Tanjungpinang.

Dari rekaman video itu terlihat beberapa orang saling menyerang satu sama lain, setidaknya sekitar 8-10 orang dengan ditonton oleh sejumlah temannya yang berada diatas motor dan duduk di jalan.

Atas aksi itu, menjadi perhatian sejumlah warga, salah satunya Jamal warga Kota Tanjungpinang yang sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para remaja tersebut.

"Takutnya, dari aksi itu mereka membuat keributan, dan jadi berantam satu sama lain. Apalagi yang kita takutkan dalam aksi itu, ada yang memasukkan batu di dalam sarung untuk mrnyerang, ini harus ditertibkan pihak terkait," harapnya.

Menanggapi aksi para remaja yang melakukan perang sarung itu, Kabi Ketertiban Umum, dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kota Tanjungpinang, Irwan Yacub menuturkan, pihaknya akan memantau dan menertibkan para remaja melakukan aksi perang sarung yang membuat resa masyarakat.

Baca juga: Perang Sarung di Karimun Bikin Resah, Kapolres Minta Warga Laporkan

Menyikapi fenomea kenakalan remaja di bulan puasa seperti balap liar maupun perang sarung petugas melakukan tindakan pencegahan.

"Kita akan melakukan partoli wilayah dan disejalankan pengawasan perberlakukaan surat edaran," terangnya.

Lanjutnya, dalam pelaksanaan patroli ada beberapa titik yang menjadi atensi petugas dalam menindak perilaku kenakalan remaja tersebut.

Pihaknya juga mengoptimalkan personil di Pamong Wilayah bersama unsur TNI - Polri agar dapar deteksi dini mencegah atas tindakan kenalakan remaja.

"Titik kumpul mereka itu belum kita dapat deteksi khususnya karena mereka bergerak secara mobile. Tapi berkaca dari tahun lalu biasanya berada diseputaran jalan bandara, ada dikelurahan Tanjung Unggat kemudian diwilayah Dompak," ungkapnya.

Yacub menjelaskan, ketiga tempat tersebut merupakan pontesi ada aksi perang sarung, karena kegiatan remaja serupa seperti balap liar sering terjadi dilokasi yang dimaksud.

Dalam memberikan efek jera, pihaknya juga akan berlokaborasi dengan unsur penegak hukum lainnya.

"Kalau ada ditemukan unsur pidanya akan diserahkan ke pihak polisian. Tapi jika tindak pidana ringan terkait keberadaan orang di jam tidak sesuai ditempat umum sanskinya administrasi kita yang tangani," tutupnya.(als)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved