Disdik Kepri Bentuk Tim BPPK, Usai Viral Perang Sarung Hingga Balap Liar

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah membentuk Badan Penanganan Pencegahan dan Kekerasan (BPPK).

Pembentukan BPPK tersebut guna untuk mengontrol anak-anak didik melakukan kegiatan yang baru-baru ini viral seperti perang sarung dan balap liar.

Hal itu disampaikan Kadisdik Kepri, Andi Agung saat ditemui di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (18/03/2024).

Baca juga: Muhammad Rudi Kunjungi Masjid Jami Nurul Iman Pulau Buluh

Ia mengatakan, telah mengarahkan ke satuan pendidikan agar mengontrol dan mengarahkan setiap Kepsek untuk tidak melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat.

"Ini sebenarnya tugas bersama agar tidak ada lagi hal ini setiap tahunnya,"sebutnya.

Baca juga: Pemko Batam Rapat Pemantapan Bukber di Engku Putri, 20 Ribu Orang Diperkirakan Akan Hadir

Ia menyampaikan, nantinya akan ada sanksi tegas yang diberikan kepada siswa yang akan diberikan sekolah jika kedapatan melakukan kegiatan serupa.

"Sanksi tetap ada, tapi kami belum mendapat laporan anak-anak yang melakukan perang sarung dan balap liar dari satker. Kalau dari berita kan ada di Bintan dan Tanjungpinang,”ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat ditemui di lokasi yang sama meminta Kepsek mengantisipasi hal tersebut.

Ia pun mempertanyakan, darimana anak-anak jaman sekarang mendapatkan pelajaran perang sarung, terutama disaat Ramadhan.

"Saya pun heran, darimana ajaran perang sarung ni. Terlalu kreatif,"sebut Ansar. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita lainnya di Google News