LIMBAH MINYAK HITAM DI BINTAN

Kasus Limbah di Bintan Belum Tuntas, Bupati Roby Kurniawan 'Senggol' Pemerintah Pusat

Keberadaan limbah minyak hitam bikin Bupati Bintan, Roby Kurniawan berang. Ia bakal menyurati pemerintah pusat meminta solusi jangka pendek.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
LIMBAH DI BINTAN - Penampakan limbah minyak hitam di pesisir pantai Sakera, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, (14/3/2024). Bupati Bintan, Roby Kurniawan bakal menyurati pemerintah pusat untuk meminta solusi jangka pendek terkait keberedaan limbah minyak hitam yang mencemari laut Pulau Bintan. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Keberadaan limbah di Bintan tepatnya di Pantai Sakera masih belum juga tuntas.

Belum diketahui, siapa pelaku yang membuang minyak hitam hingga menggangu 'dapur warga pesisir yang menggantungkan hidup di sana.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi persoalan limbah di Bintan ini.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan bahkan pemerintah pusat bisa menyelesaikan masalah minyak hitam yang selalu mencemari pesisir pantai di Bintan.

Baginya, persoalan minyak hitam tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah daerah, karena ada keterbatasan yang dimiliki.

Apalagi setiap ada temuan minyak, pihaknya selalu menginformasikan ke pemerintah pusat.

Alasannya alat yang dimiliki pemerintah pusat lebih memadai.

Sehingga ia berharap ada solusi nyata terkait penanganan limbah di Bintan ini.

"Kami sudah berulang kali menginformasikan hal ini ke pemerintah pusat," sebut Roby, Rabu (20/3/2024).

Apalagi menurutnya, kejadian ini terus terjadi setiap tahun terlebih musim utara tiba.

"Kejadian ini, bukan baru kali ini saja. Sudah sering, kali ini harus diselesaikan," ucapnya.

Pemkab Bintan dalam waktu dekat kembali menyurati pemerintah pusat.

Baca juga: Otak Pembuang Limbah di Bintan Ternyata Caleg, Polisi Tangguhkan Penahanan

Bupati Bintan, Roby Kurniawan bersama Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith. Foto diambil belum lama ini.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan bersama Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith. Foto diambil belum lama ini. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sekaligus meminta solusi baik jangka pendek maupun panjang.

"Hampir setiap tahun kami surati. Rencananya kami akan audensi ke pusat," kata dia.

Disinggung apa respons dari pemerintah pusat, Roby mengatakan, beberapa tahun lalu tim dari pusat sempat turun.

Sejak itu, ia mengaku jika tim dari pemerintah pusat tak pernah turun lagi.

Limbah hitam pekat menyerupai aspal itu pertama kali diketahui oleh nelayang saat hendak berangkat mencari ikan.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved