LIMBAH MINYAK HITAM DI BINTAN
Limbah Minyak Hitam di Pantai Sakera Bintan Muncul Lagi, Terjadi Setiap Tahun
Warga dekat Pantai Sakera mengaku kemunculan limbah minyak hitam di Bintan merupakan kesekian kalinya serta terjadi hampir setiap tahun.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Limbah hitam pelat menyerupai aspal lagi-lagi mencemari pesisir pantai Sakera, Bintan, Kepri.
Kemunculan limbah di Bintan itu pertama kali diketahui oleh nelayan yang hendak berangkat mencari ikan.
Kondisi minyak hitam itu beberapa di antaranya telah menggumpal.
Limbah di Bintan itu cukup tebal dan sudah menyatu dengan sampah-sampah yang ada di pesisir laut tersebut.
Sampah yang paling banyak terlihat adalah botol bekas hingga plastik berwarna putih.
Kayu-kayu berukuran sedang juga ada di pesisir Pantai Sakera itu.
Ketebalan minyak hitam itu mencapai satu sentimeter. Dan membuat laut ikut menghitam kurang lebih 500 meter dari pesisir laut.
Selain rusak pemandangan dan pencemaran laut, minyak hitam itu mengeluarkan bauh tak sedap.
Baunya mirip seperti aspal yang baru dipanaskan untuk pekerjaan jalan.
Lokasi limbah di Bintan itu tepat di depan restoran Bintan Sayang.
Beberapa tamu restoran itu bahkan tak kuat menahan bau dari limbah tersebut.
Saat melintas, ada beberapa di antaranya menutup hidup menggunakan tangan mereka.
Seorang pekerja kawasan Bintan Sayang, Efendi mengatakan kejadian ini merupakan kesekian kalinya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Limbah Minyak Hitam Kembali Cemari Pantai Sakera Bintan
"Penampakan limbah seperi ini seperti biasa terjadi setiap tahun. Datang dan datang lagi, ini perlu jadi sorotan bersama," kata Efendi, Kamis (14/3/2024).
Ia mengatakan, limbah itu mencemari sepanjang garis pantai Sakera dan telah mencemari laut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.