KEBAKARAN DI LINGGA

Fakta Baru Kebakaran di Lingga - Dua Bulan SDN 013 Singkep Tak Teraliri Listrik

Wakapolres Lingga, Kompol Adi Sumardi mengungkap fakta baru dari kebakaran di Lingga yang merusak 3 bangunan kelas dan gudang SDN 013 Singkep.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Ruslan untuk TribunBatam.id
Kondisi terkini SDN 013 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang terbakar. Tampak garis polisi (police line) terbentang untuk memudahkan penyelidikan. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Fakta baru terungkap dari kebakaran di Lingga yang menghanguskan tiga ruang kelas dan gudang SD Negeri 013 Singkep.

Wakapolres Lingga, Kompol Adi Sumardi mengatakan jika sekolah tersebut tidak teraliri listrik selama dua bulan karena sudah dicabut sebelum kebakaran di Lingga itu.

Informasi ini ia terima dari Kepala SDN 013 Singkep.

"Informasinya demikian. Sekarang masih diselidiki oleh teman-teman Reskrim dan Polres Lingga," bebernya kepada awak media, Rabu (27/3) malam.

Kompol Adi menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan munculnya titik api bersumber dari mana.

Namun Disdikpora Lingga sebelumnya telah mengambil langkah dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar lebih awal imbas kebakaran di Lingga tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran di Lingga Hanguskan Tiga Kelas dan Gudang SDN 013 Singkep

Pelaksana tugas Kepala Disdikpora Lingga, Armia mengataan jika mereka masih menunggu proses penyelidikan dari polisi.

Pihaknya saat ini menyerahkan ke penegak hukum dulu untuk mengusut penyebabnya.

Jika memang sudah selesai dilakukan penyelidikan oleh pihak penegak hukum, pihaknya akan merobohkan bangunan yang terdampak kebakaran tersebut.

Sekda Lingga itu khawatir jika tidak dirobohkan, sisa bangunan tersebut bisa menimpa siswa atau guru ketika masuk sekolah nanti.

Baca juga: Imbas Kebakaran di Lingga Kepri, Disdikpora Liburkan Kegiatan Belajar SDN 013

"Beberapa hari lagi kami akan turun dan memantau langsung. Setelah penyelidikan akan kami buat berita acara. Jika ada arahan polisi boleh dirobohkan mau tidak mau kita robohkan, takut menimpa siswa," tambahnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved