BINTAN TERKINI

Tinggal Satu Warga Tambelan di Bintan Jalani Rawat Inap Diduga Keracunan Makanan

Dari 20 warga Tambelan Bintan yang jalani perawatan karena diduga keracunan makanan, tinggal satu orang yang masih dirawat di puskesmas setempat

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
DIRAWAT - Kapolsek Tambelan Iptu Taufik A sedang melihat langsung sejumlah pasien yang dirawat di Puskesmas Tambelan, Bintan karena diduga alami keracunan massal 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Puluhan warga Tambelan di Bintan yang menjalani perawatan karena diduga keracunan usai santap makanan berbuka puasa, kini sudah pulih kembali.

Hingga Jumat (29/3/2024) ini, tinggal satu pasien lagi yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Tambelan.

Kepala Puskemas Tambelan, Yuliansisti mengatakan, sejauh ini pihaknya bekerja keras untuk mengatasi pasien-pasien tersebut.

"Alhamdulillah sampai pagi ini tinggal satu orang saja yang di rawat, sementara 19 lain sudah sehat dan pulang ke rumah mereka masing-masing," kata Yuliansisti.

Baca juga: Warga Tambelan Bintan Jalani Rawat Inap, Diduga Keracunan Setelah Buka Puasa

Ia mengatakan, satu pasien yang masih dirawat itu yakni anak-anak berumur 7 tahun.

Kapolsek Tambelan Iptu Taufik. A mengatakan sebagai bentuk tindak lanjut kasus ini, sampele sisa makanan dan muntah korban sudah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan.

"Kami sudah kirim sampel ke Laboratorium Dinas Kesehatan Bintan kemarin siang," ujarnya.

Pihaknya tetap berupaya memastikan hasil dari laboratorium tersebut, untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.

Disinggung soal penjual lakse yang makanannya disantap puluhan warga Tambelan, Taufik membeberkan bahwa ibu tersebut menjual takjil di lokasi itu setiap tahun.

"Penjual lakse itu tidak hari-hari. Pada momentum bulan puasa saja," jelas Kapolsek.

Sejauh ini, ia belum bisa memastikan apakah ini masuk dalam tindak pidana atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 warga di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan karacunan makanan.

Peristiwa itu terjadi saat momen buka puasa bersama, Rabu 27 Maret 2024, sekira pukul 20.50 WIB.

Camat Tambelan Asmawi saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden itu.

Baca juga: Ratusan Warga Alami Keracunan Massal Usai Santap Makanan di Acara Hajatan

"Ada 20 orang tadi malam alami keracunan. Sebanyak 7 orang rawat jalan, sementara 13 lainnya rawat inap," kata Asmami melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (28/3/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved