DEMO DI BC BATAM
15 Mahasiswa Dikeroyok 80 Orang di Depan Kantor BC Batam, Padahal Pergi Dikawal Polisi
Mahasiswa yang menjadi korban pemukulan mengaku orang berpakaian bebas itu jumlahnya kurang lebih 80 orang dan mengeroyok mereka
TRIBUNBATAM.id, BATAM - 80 Orang disebut-sebut menghajar 15 mahasiswa yang sedang melakukan unjuk rasa di depan kantor Bea dan Cukai Kota batam.
Tak heran, mereka yang di keroyok tersebut babak belur dan mengalami luka-luka.
Menurutnya, padahal rombongan baru saja sampai di lokasi untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Mereka memprotes terkait kinerja Kepala Bea Cukai. Dia juga meminta kepala Bea Cukai Mundur.
Alih-alih hendak memprotes dengan melakukan aksi unjuk rasa, 15 orang ini malah menjadi korban pemukulan sebanyak 80 orang.
Padahal saat mereka tiba di Kantor BC Batam sudah di kawal Polisi.
Baca juga: Ditreskrimum Polda Kepri Tangkap Pelaku Pengiriman PMI Non Prosedural
Sebenyak 15 orang mahasiswa dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepri, babak belum dipukul orang tidak dikenal saat melakukan unjukrasa di depan Kantor Bea Cukai Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (1/4/2024).
Ketua GMNI Kota Batam, Dicky yang dikonfirmasi Tribunbatam.id, menjelaskan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00WIB.
"Awalnya kami sudah mengajukan surat unjukrasa, pada 27 Maret 2024 lalu. Dimana titik kumpul kami di Daerah SP Plaza Sagulung," kata Dicky.
Dia menjelaskan merek mulai bergerak dari Sagulung sekitar pukul 09.00 WIB dan dikawal polisi. Namun setelah sampai di depan kantor Bea Cukai Batam mereka langsung di hajar oleh orang yang tidak dikenal dan tidak menggunakan seragam.
"Jadi ketika kita sampai di depan gerbang Bea Cukai, kita langsung di hajar habis-habis oleh orang yang berpakaian preman," kata Dicky.
Dia juga mengatakan orang berpakaian bebas itu jumlahnya kurang lebih 80 orang. "Kita tidak ada perlawanan, kita semua kena pukul," kata Dicky.
Dia menjelaskan adapun yang menjadi tuntutan mereka yakni mengenai kinerja Bea Cukai Batam. "Kita minta kepala Bea Cukai Batam Mundur," kata Dicky.
Baca juga: Persiapan Lebaran, Warga Bintan Incar Minyak Goreng di Gerakan Pangan Murah
Sementara belum sempat melakukan orang mereka sudah dipukul mundur oleh orang yang berbaju preman yang jaga di kantor Bea Cukai Kota Batam.
"Kami semua kena pukul dan kami sudah membuat laporan ke Polresta Barelang, kami juga sudah melakukan visual di rumah sakit elisabeth," kata Dicky.
Sementara mengenai kejadian tersebut Kapolsek Batuampar kompol Dwi Hatmoko yang dikonfirmasi Tribunbatam.id, mengatakan pihaknya tidak ada menerima laporan.
"Laporan di Polsek nihil," katanya singkat. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)
Baca berita lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.