Makna Ziara Bagi Nana, Rela Datang dari Tanjungpinang ke Makam Ayah di Sei Temiang Batam

Para peziarah memenuhi Tempat Pemakaman Umum Sei Temiang, Kota Batam sehari jelang Idulfitri 1445 Hijriah

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Thom Limahekin
TRIBUN/Beres Lumbantobing
ZIARAH MAKAM - Jelang Idulfitri 1445 Hijriah, warga berziarah di TPU Sei Temiang Sekupang, Kota Batam, Selasa (9/4/2024) sore. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jelang Lebaran atau Idulfitri 1445 Hijriah, warga Batam berziarah ke Tempat Pemakaman Umum Sei Temiang, Selasa (9/4/2024) sore.

Suasana pekuburan tampak lebih ramai jika dibanding hari biasanya. Tiap liang lahat dikunjungi peziarah. Ada yang datang sendiri, namun ada pula yang berkelompok. 

"Sengaja datang. Karena memang biasanya tiap tahun selalu berkunjung ke makam ayah sebelum lebaran," ujar Nana, seorang peziarah yang datang dari Tanjungpinang. 

Hari itu Nana tidak sendirian; dia ditemani sang ibu dan kakaknya. 

Menurut Nana, setiap tahun, baik sebelum puasa maupun setelah lebaran, dia bersama keluarga secara rutin mengunjungi makam orangtuanya untuk memanjatkan doa. 

Keluarga Nana meyakini  lebaran adalah momen kebahagiaan yang harus dirayakan. Oleh karena itu, mereka mengunjungi makam orangtua sebagai satu bentuk merayakan hari kemenangan bersama. 

Baca juga: Doa Ziarah Kubur Orang Tua Jelang Ramadan 2024 Lengkap dengan Tata Caranya

0904_BATAM_ Ziarah Makam 2
BELI BUNGA - Para peziarah di Tempat Pemakaman Umum Sei Temiang, Kota Batam membeli bunga untuk ditaburkan di pusara orang kesayangan sehari jelang Idulfitri 1445 Hijriah.

"Berziarah, sekalian membersihkan kubur bapak, biar bapak senang dan tenang di sisi Allah,” ucap Nana. 

Nah, berziarah ke makam orang yang sudah meninggal memiliki makna tersendiri, antara lain:

1. Mengingatkan kita akan kematian

Setiap kita akan menemui akhir kehidupan seperti mereka yang ada di alam kubur.

Berziarah menjadi satu hal yang dapat mendorong kita untuk menjalani hidup dengan sepenuh hati, beramal saleh, termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang di sekitarnya, mengerjakan aktivitas semaksimal mungkin.

Mengunjungi makam bukan hanya mendorong kita untuk menginternalisasi nilai kematian pada diri kita sendiri, tetapi juga membantu kita mengenali asal usul kita dan menyadari bahwa kita tidak sendirian.

Mengunjungi makam leluhur, bersama keluarga besar, dapat membangun relasi sosial dan mempererat ikatan famili dengan anggota keluarga besar yang disatukan oleh garis keturunan yang sama.

2. Mendoakan orang yang telah meninggal dunia

Doa-doa yang bisa diucapkan saat berziarah, antara lain:

Doa pertama yang dibacakan ketika sampai ke makam adalah salam. Bacaan salam yang dianjurkan untuk dibaca adalah sebagai berikut.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

“Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”

Artinya: “Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”

Membaca Istighfar
Setelah mengucapkan salam, bacalah istighfar. Bacaan istighfar tersebut yakni sebagai berikut.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Membaca Surat-Surat Pendek
Bacaan doa saat ziarah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek dalam Alquran. Surat-surat pendek tersebut yakni Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

Al-Fatihah dikenal sebagai surat pembuka. Maka, sebelum membaca doa yang lain, awali membaca Al-Fatihah. Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat pendek.

diketahui bahwa dengan membaca surat-surat pendek saat melakukan ziarah kubur akan menjadikan bacaan surat-surat tersebut menjadi pahala bagi almarhum yang ada dalam kubur.


3. Mendekatkan diri kepada Allah

Dengan berziarah kubur, hendaknya menjadikan kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bahwa dunia dan seisinya yang kita kejar selama ini tidak akan dibawa mati. Semua yang kita dapatkan akan ditinggalkan kelak.

Jangan terlalu mengejar dunia, seperti harta, tahta, keindahan fisik tidak akan ada gunanya di akhirat kelak. Namun, amal saleh yang akan membantu di akhirat kelak.

Itulah arti Nyekar, Ziarah Kubur, Makna, Hikmah dan Hukum Berziarah Bagi Perempuan Jelang Bulan Ramadan. 

 

Ladang Rezeki Bagi Perjual Bunga

Tingginya jumlah kunjungan peziarah itu menjadi ladang rezeki bagi para pedagang bunga.  Momen itu tak dilewatkan begitu saja. Peluang rezeki mereka tangkap, meskipun tidak banyak.

Setiap kali pengunjung memasuki kawasan Tempat Pemakaman Umum  Sei Temiang maka pengunjung akan melihat deretan penjual bunga berdiri tepat di pintu masuk . 

Para pedagang itu terdengar berlomba-lomba menawarkan bunganya kepada para pengunjung yang akan memasuki TPU. 

“Bunga, bung kak, om tante. Satu bungkusnya Rp 5000. Ini bisa dipilih, bunganya beragam," teriakan itu akan selalu terdengar di telinga setiap pengunjung TPU. 

ZIARAH - Suasana ziarah kubur jelang Ramadan di kawasan Komplek Pemakaman Islam Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Batam, Senin (11/3/2024)
ZIARAH - Suasana ziarah kubur jelang Ramadan di kawasan Komplek Pemakaman Islam Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Batam, Senin (11/3/2024) (tribunbatam.id/Aminuddin)

Baca juga: Jelang Ramadhan, Warga Tanjungpinang Ziarah Kubur di TPU Km 10 Tanjungpinang

Sepintas terlihat ada pengunjung yang langsung memborong beberapa bungkus bunga, namun ada pula yang acuh tak acuh lalu dan langsung memasuki kompleks TPU.

Seharian berjualan bunga di tengah kondisi cuaca yang tak menentu tak memupuskan semangat para pedagang itu. Yah, mereka menangkap peluang itu demi meraih rezeki meskipun tidak membuat kaya. 

“Hari ini lumayan ramai,” ujar Sembiring, pedagang bunga di pintu masuk TPU.

Harga  bunga yang ditawarkan Sembiring mulai dari Rp 5.000 ribu sampai Rp 25 ribu. Sementara air per botol dijual senilai Rp 3.000. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing) 

Baca juga berita TRIBUNBATAM.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved