PERBANKAN

OJK Sebut Kinerja BPR/BPRS di Kepri Tumbuh Positif dari Segi Aset dan Jaringan Kantor

Total aset BPR/BPRS yang telah terkumpul hingga Februari 2024 ini, mencapai Rp 10,4 triliun atau meningkat 17,60 persen (year-on-year).

TRIBUNBATAM.id/HENING
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Rony Ukurta Barus, menyampaikam sambutan dalam Grand Opening BP Lesca Dana Batam, di komplek Nagoya Thamrin City, Lubukbaja, Batam, pada Kamis (2/5/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau, Rony Ukurta Barus, menilai kinerja bank perkreditan rakyat/syariah (BPR/BPRS) di Kepri tumbuh secara positif hingga tahun 2024 ini.

Pertumbuhan ini dialami BPR/BPRS baik dari segi jumlah jaringan kantor, maupun total aset yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Ia mengungkapkan, saat ini terdapat total 46 BPR/BPRS yang ada di Kepri ada 44 kantor BPR dan 2 kantor BPRS.

"Tiga puluh di antaranya berkantor di Batam, artinya persaingan BPR/BPRS di Batam cukup ketat," ujar Rony, ketika memberikan sambutan dalam Grand Opening BPR Lesca Dana Batam, di kawasan Lubukbaja, Kamis (2/5/2024).

Sementara itu, total aset BPR/BPRS yang telah terkumpul hingga Februari 2024 ini, mencapai Rp 10,4 triliun atau meningkat 17,60 persen (year-on-year), Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 8,5 triliun, naik 22,95 persen (yoy), dan penyaluran kredit mencapai Rp 8,1 triliun, naik 18,60 persen (yoy).

"Kami melihat bahwa kinerja BPR/BPRS di Kepri sangat baik dari tahun ke tahun," ujar Rony.

Meski demikian, ia berpesan kepada manajemen BPR/BPRS di Kepri, agar dapat mengelola bisnisnya dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. 

Baca juga: OCBC NISP Selesaikan Proses Akuisisi Bank Commonwealth 100 Persen 

Khususnya dalam hal penyaluran kredit dan proses bisnis lainnya, diharapkan agar dilakukan dengan senantiasa menjaga prinsip prudent.

Pasalnya, apabila proses bisnis tidak dilakukan dengan hati-hati, maka akan berdampak pada potensi kerugian yang dialami baik bank maupun masyarakat.

Selain itu, permasalahan yang terjadi di salah satu BPR/BPRS juga berpotensi dapat merusak citra BPR/BPRS secara umum di Kepri, yang berdampak pada turunnya kepercayaan masyarakat.

"Saya berharap BPR/BPRS Kepri dapat terus bertumbuh dan berperan serta dalam peningkatan ekonomi di daerah," tambah Rony. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved