BINTAN TERKINI

Dishub Bintan Tutup Tiga Simpang Empat di Jalan Lintas Timur Gegara Rawan Kecelakaan

Kadishub Bintan Moh Insan Amin sebut penutupan tiga simpang empat di Jalan Lintas Timur dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
PENUTUPAN JALAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bintan bersama Satlantas Polres Bintan, Dinas PUPR Bintan, dan BP Kawasan Bintan, menutup tiga simpang empat di jalan Lintas Timur, Bintan Timur. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bintan akhirnya menunaikan janjinya.

Bersama Satlantas Polres Bintan, Dinas PUPR Bintan, dan BP Kawasan Bintan, mereka menutup tiga simpang empat di Jalan Lintas Timur, Bintan Timur yang jadi lokasi rawan kecelakaan.

Langkah ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di beberapa lokasi itu.

Ketiga simpang tersebut yakni persimpangan Kebun Kelapa Sawit Km 18 menuju Lapas.

Baca juga: Kawasan Sei Lekop Bintan Rawan Kecelakaan, Dishub Akan Buat Rekayasa Lalu Lintas

Kemudian dari Jalan Musi menuju ke pabrik gula-gula, dan dari lampu merah Japan Nusantara menuju ke Korindo.

Selain menutup jalan, pihak terkait juga membuat U-turn di setiap simpang yang dipasang water barrier tersebut.

Kepala Dishub Bintan, Moh Insan Amin mengatakan, rekayasa ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pengendara yang melintas di tiga lokasi itu.

"Kami sangat peduli dengan masyarakat dan pengendara," ucapnya, Senin (6/5/2024).

Menurutnya, penutupan jalan di dua persimpangan itu menggunakan barrier berbahan semen.

"Kami juga sudah membuat U-turn tidak jauh dari tiga persimpangan empat tersebut, guna putar balik kendaraaan," jelasnya.

Hal itu dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan di Batam, Polisi Pasang Plang Peringatan di 8 Titik Jalan

"Pemerintah sangat sayang dengan masyarakat, dan berharap masyarakat tetap hati-hati agar tidak ada lagi kecelakaaan di Bintan," harapnya.

Berdasarkan pantauan Tribun Batam, meski jalan sudah ditutup, beberapa pengendara roda dua masih nekat mencoba melawan arus lalu lintas.

Tampak ada sejumlah pengendara yang nekat membuka water barrier itu.

Mereka ingin melewati jalan pintas tanpa melewati U-turn. Hal itu mereka lakukan pada pagi dan sore hari.

Tingkah itu membuat beberapa warga setempat merasa prihatin.

"Ternyata pengendara belum menyadari arti keselamatan di jalan raya," kata warga Kijang, Budi.

Ia mengaku, sebenarnya minimnya kesadaran pengendara seperti itu yang membuat sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

"Percuma pemerintah memasang water barrier untuk mencegah kecelakaan di persimpangan jalan ini. Ayo taati peraturan lalu lintas," ajaknya.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Batam Hari Ini, Kecelakaan di Batam Tewaskan Pemotor Hingga Pilkada 2024

Ia berharap, pengendara mengikuti langkah yang sudah dibuat oleh pemerintah. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca berita lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved