Agar BBM Subsidi Tepat Sasaran, Fuel Card 5.0 untuk Pertalite Segera Diterapkan di Batam

TRIBUNBATAM.id, Batam - Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, tengah menggesa penerapan program Fuel Card 5.0.

Ini merupakan program kartu kendali Fuel Card yang akan diterapkan bagi pengguna kendaraan roda empat dalam mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite.

Sebelumnya, kartu ini sudah diterapkan untuk pembelian BBM Solar sejak tahun 2022. Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, menjelaskan, tujuan diterapkannya Fuel Card ini adalah untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

"Penerapan Fuel Card 5.0 ini untuk mengendalikan penyaluran Pertalite agar tepat sasaran dan mencukupi kuota yang ada," ujar Gustian, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang ada, kendaraan roda empat di Batam terus bertambah. Tahun 2024 ini saja, sudah ada kurang lebih 210 ribu mobil yang telah terdata. Kendaraan roda empat dengan kriteria tertentu ini menjadi sasaran penerapan sistem pembayaran Fuel Card untuk Pertalite dalam waktu dekat ini.

Proses perencanaan skema Fuel Card sudah digadang-gadang sejak tahun 2023 lalu. Sebelumnya, Disperindag Kota Batam membuka pendaftaran lelang untuk beberapa bank yang ingin mengajukan diri mengelola database hingga pencetakan kartu kendali Fuel Card. Fuel Card untuk Solar sendiri dikelola oleh Bank Bukopin yang kini berganti nama menjadi KB Bank.

Baca juga: Pengisian BBM Pakai Fuel Card Akan Berlaku Agustus Mendatang, Ternyata Banyak Warga Tak Setuju

Dalam program terbaru ini, KB Bank kembali masuk menjadi salah satu dari tiga bank yang sudah ditunjuk sebagai pihak yang akan mendistribusikan kartu kendali Fuel Card untuk Pertalite. Dua bank lainnya adalah, Bank Sumut dan CIMB Niaga. Prosesi penandatanganan kesepakatan antara Pemko Batam dan tiga bank ini telah dilaksanakan di Batam, pada 14 Maret 2024 lalu, ditandatangani langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, menilai, KB Bank sangat siap dalam menjalankan proses pendistribusian kartu kendali Fuel Card ini, sebab, bank swasta ini sudah menjalankan program Fuel Card sebelumnya untuk pembelian Solar.

"Kami sudah siap untuk melayani pembukaan rekening, dan juga sudah menyiapkan kartu serta sistem databasenya dengan keamanan terjaga," ujar Robby.

Pendaftaran kartu kendali Fuel Card untuk Pertalite sudah dibuka sejak 26 April 2024 bertepatan dengan soft launching-nya. Pendaftaran ini akan dibuka sampai tanggal 31 Juli 2024 mendatang. Targetnya, pelaksanaan Fuel Card ini sudah dijalankan pada Agustus 2024 mendatang. Adapun proses pendaftaran Fuel Card ini menerapkan sistem online, sehingga bisa diakses di mana saja, melalui website https://batamfuelcard.id.

Pengguna kendaraan roda empat yang ingin mendaftar dapat terlebih dulu menyiapkan berkas-berkas persyaratan berupa foto kendaraan tampak nomor polisi, foto STNK, foto KTP, foto KIR bagi kendaraan wajib KIR, QR Code subsidi tepat MyPertamina, foto surat pernyataan untuk kendaraan dengan nopol luar wilayah, foto ID pengemudi angkutan umum, dan foto ID angkutan online.

Baca juga: Registrasi Fuel Card untuk Pertalite Sudah Diikuti 2.000 Pendaftar di Kota Batam

Namun, apabila pendaftar mengalami kesulitan, dapat langsung mengunjungi posko-posko registrasi yang telah disediakan, antara lain, di 11 SPBU Kota Batam, Kantor Walikota Batam, Kantor Disperindag Batam, Kantor BP Batam, Mega Mall, Grand Batam Mall, dan BCS Mall Batam.

Pimpinan Kantor Cabang Bank Sumut di Batam, Thomas AC Tarigan, menegaskan, bahwa pembukaan dan pencetakan buku rekening gratis tanpa dipungut biaya. Pemilik kartu nantinya bisa melakukan pengisian saldo dengan cara Top Up.

"Pencetakan buku rekening gratis, dan pengisiannya juga melalui Top Up. Pada intinya, kami sudah siap menerbitkan kartu Fuel Card 5.0 ini," tegas Thomas.

Adapun kendaraan yang dapat mendaftar kartu Fuel Card, yakni kendaraan roda empat 1.400 cc dengan maksimal konsumsi BBM Pertalite 20 liter per hari; mobil di atas 1.400 cc dengan konsumsi maksimal 15 liter per hari; kendaraan umum roda empat dengan konsumsi maksimal 35 liter per hari; kendaraan operasional untuk kebutuhan masyarakat dengan konsumsi maksimal 30 liter per hari; dan mobil barang dengan konsumsi maksimal 20 liter per hari.