KPU Tanjungpinang Sebut Gudang Logistik Pemilu Tetap Dipantau Meski Tak Dijaga Polisi Lagi

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Polresta Tanjungpinang telah menarik pasukannya yang menjaga gudang logistik KPU Kota Tanjungpinang sejak beberapa pekan terakhir.

Ketua KPU Tanjungpinang, Muhammad Faizal membenarkan perihal penarikan personel penjagaan gudang logistik KPU Tanjungpinang. Menurutnya, penarikan pasukan itu dilakukan Polresta berdasarkan instruksi Polda Kepri untuk menarik pasukan di semua Gudang Logistik KPU di Provinsi Kepri.

"Walaupun tidak dijaga lagi secara ketat oleh pihak kepolisian, kita dari KPU, dan Bawaslu memastikan gudang logistik ini masih tetap dipantau dan dalam keadaan aman dan terkunci," ucapnya, Jumat (10/5/2024).

Disinggung apakah ada kemungkinan logistik pemilu digunakan untuk barang bukti Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Muhammad Faizal menyebut bisa saja.

Baca juga: KPU Tanjungpinang Akan Sampaikan Jawaban Soal Sengketa Pemilu di MK pada 14 Mei 2024

Namun hal itu tergantung keputusan hakim MK, terutama untuk wilayah Bukit Bestari.

"Bisa jadi, tergantung dari keputusan Mahkamah Konstitusi. Terutama untuk Kecamatan Bukit Bestari yang saat ini masih sengketa," ungkapnya.

Faizal menambahkan, bahwa proses pemusnahan logistik pemilu sampai saat ini belum bisa dilakukan. Karena menurut aturan, pemusnahan logistik pemilu dapat dilakukan minimal setelah 30 hari usai pelantikan Presiden.

"Kalau untuk pemusnahan logistik pemilu sesuai aturan minimal 30 hari setalah pelantikan presiden," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News