BINTAN TERKINI

Warga di Desa Dendun Bintan Kepri Senang Listrik Bisa Hidup 24 Jam

Terhadap pemenuhan sembako, warga masih mengandalkan para pedagang di Desa saja. Harga jual tidak berbeda jauh dari perkotaan seperti Kijang atau Tanj

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meresmikan listrik 24 Jam di Desa Dendun, Kabupaten Bintan. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Warga Desa Dendun, Kabupaten Bintan,Saleha sangat menyambut gembira, listrik hidup selama 24 jam ahkirnya bisa dirasakan.

Warga kelahiran Dendun ini sudah sangat menanti sejak dirinya kecil hingga memiliki cucu saat ini.

“Terahkir sebelum 24 jam ini, kami hanya hidup dari jam lima sore sampai jam tujuh pagi. Sebelumnya lagi dari jam lima sore sampai jam 12 malam saja. Sebelumnya lagi tidak ada listrik,” sebutnya.

Dengan listrik sudah 24 jam, tentu sangat membantu kehidupan warga di Desa. Terutama es balok untuk melaut.

“Kalau dulu sebelum ada listrik, sampai pukul tujuh pagi, harus beli terus Rp 30 ribu. Sekarang bisa menggunakan kulkas atau frizer,” sebutnya.

Terhadap pemenuhan sembako, warga masih mengandalkan para pedagang di Desa saja. Harga jual tidak berbeda jauh dari perkotaan seperti Kijang atau Tanjungpinang.

Baca juga: Asal Nama Pulau Dendun Bintan, Kabupaten di Kepri Punya Sejarah yang Khas

“Kalau kami mau pakai boat jatuhnya rugi pengeluaran. Bagus beli di sini saja,” ucapnya kembali.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pada 2024, PLN memiliki program menyambung jaringan listrik di wilayah Bintan, yaitu dari Sei Enam, Mantang, dan Pulau Dendun dengan pemasangan kabel bawah laut.

Selain itu, kata dia, PLN turut memasang tower dari Korindo, Desa Air Glubi dan pulau-pulau di depannya.

Pelan-pelan semua pulau dihubungkan dengan kabel bawah laut, supaya ketahanan lebih bagus dan efisien.

Baca juga: Warga Desa Dendun Bintan Senang, Pemprov Kepri Bantu Dua Unit Mesin Genset

"Kalau kabel laut sudah ada, mesin genset di Dendun ini kita pindahkan ke Pulai Numbing agar listrik menyala 24 jam, karena terlalu jauh untuk kabel bawah laut," ucap Ansar. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved