BI Ungkap Aliran Modal Asing pada Minggu Ketiga Bulan Mei 2024 Turun

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bank Indonesia telah merilis perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik pada 17 Mei 2024.

Perkembangan nilai tukar Rupiah pada periode tersebut, Rupiah dibuka pada level Rp 15.940 per dolar AS, setelah sebelumnya ditutup pada level Rp 15.920 per dolar AS, pada Kamis (16/5/2024).

Yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun pada Kamis tersebut pun turun ke 6,86 persen, kemudian kembali terpantau turun ke 6,75 persen pada Jumat (17/5/2024).

Sementara itu, Indeks Dollar melemah ke level 104,46, dan yield US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,375 persen.

Pantauan aliran modal asing pada minggu ketiga bulan Mei 2024, premi CDS Indonesia 5 tahun per 16 Mei 2024 sebesar 68,98 bps, turun dibandingkan 10 Mei 2024 yang sebesar 71,58 bps. 

Baca juga: Survei BI Mengungkapkan Konsumen Optimis Ekonomi ke Depan Meningkat

Berdasarkan data transaksi 13 sampai 16 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 22,06 triliun.

Rinciannya terdiri dari beli neto Rp 5,30 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 2,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 19,17 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Mei 2024, nonresiden jual neto Rp 42,27 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 2,05 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 53,18 triliun di SRBI.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," jelas Asisten Gubernur Bank Indonesia, Erwin Haryono. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)