PARIWISATA KEPRI AMAN

Makam Keramat Siantan Anambas, Wisata Religi di Kepri Kaya Hikayat dan Sejarah

Selain sebagai destinasi wisata, Makam Keramat Siantan di Anambas Provinsi Kepri menyimpan cerita yang menarik bagi wisatawan lokal termasuk wisman.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
WISATA RELIGI ANAMBAS - Makam Keramat Siantan di Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri dikunjungi warga berekreasi saat libur Lebaran, Minggu (14/4/2024). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Keindahan obyek wisata Anambas, Provinsi Kepri sudah tak asing lagi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain obyek wisata alam baharinya, keelokan dan keunikan wisata religi daerah terdepan Indonesia ini juga tak kalah menarik digemari dan dituju wisatawan.

Satu di antara wisata religi itu sebut saja wisata Makam Keramat Siantan.

Makam yang kental akan cerita rakyat ini berlokasi di Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah.

Sebagian masyarakat di sana masih mempercayai adanya aura mistis yang menyelimuti makam Keramat Siantan.

Bagi masyarakat di sana, destinasi wisata di Kepri ini juga dianggap ikonik yang dipercaya apabila belum mampir ke makam Keramat Siantan sama artinya belum menginjakkan kaki di Anambas.

Itu sebabnya oleh setiap wisatawan maupun penduduk pendatang kerap melancong ke makam yang berlokasi di pesisir laut tersebut.

Bahkan oleh masyarakat lokal, bila menjelang puasa dan perayaan hari Idul Fitri ataupun Iduladha masyarakat atau wisatawan domestik akan menyempatkan diri ke sana untuk berziarah.

Di makam ini terdapat tempat khusus untuk berdoa, itu membuat suasana ziarah menjadi lebih tenang dan khusyuk bagi peziarah.

Bila ditinjau dari letak lokasinya, destinasi makam Keramat Siantan yang terletak di pesisir laut ini dikelilingi rerimbunan pohon bakau atau manggrove.

Dari gerbang gapura depan menuju makam, terhitung ada sekitar 50 - 60 meter panjang pelantar.

Baca juga: Melihat Kota Tarempa dari Destinasi Wisata Anambas Bukit Tengkorak

Di pertengahan jalan pelantar belok ke kiri terdapat pula objek wisata manggrove yang juga cukup favorit disambangi pengunjung.

Selain itu tepat di area masuk ke makam, masih ada gapura dan beberapa anak tangga yang harus kembali dilalui bila hendak masuk ke dalam area makam.

Salah seorang warga Anambas, Noviandi mengaku pernah mengunjungi destinasi tersebut saat hari libur nasional.

Ia mengaku kagum dengan keberadaan destinasi wisata religi tersebut yang terletak di pesisir laut.

"Unik dan terasa seperti makam tua bila dilihat dari kondisi pagaran batu karang dan batu nisannya," ucapnya.

Potret makam Keramat Siantan, Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikunjungi oleh sejumlah pejabat beberapa waktu lalu, Jumat (15/7/2022). Lokasi ini menjadi satu di antara banyak wisata religi di daerah terdepan Indonesia ini.
Potret makam Keramat Siantan, Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikunjungi oleh sejumlah pejabat beberapa waktu lalu, Jumat (15/7/2022). Lokasi ini menjadi satu di antara banyak wisata religi di daerah terdepan Indonesia ini. (TribunBatam.id/Dokumentasi Pemkab Anambas)

Menurut dia dengan kondisinya kini yang kurang perawatan, sudah selayaknya pemangku jabatan menata dan memperbaiki fasilitas yang ada.

"Supaya semakin memperindah dan membuat rasa nyaman wisatawan bisa lah selayaknya dikelola dengan baik. Fasilitas seperti toilet dibenerin terutama di makamnya itu bersih dari sampah serta dicat ulang lagi pagar luarnya," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, sudah saatnya parawisata di Kepri, khususnya Anambas bangkit.

Menurutnya, kondisi ekonomi dari sektor parawisata di Kepri membuat sejumlah agen travel, pemilik destinasi wisata, hotel hingga asosiasi menjerit.

Bukan tanpa alasan, sejak covid-19 melanda, membuat industri parawisata terus merosot hingga terjadi penutupan hotel serta PHK dimana-mana.

“Kini saatnya dunia pariwisata kita di Kepri. Khusunya Anambas kembali hidup. Sehingga, kunjungan wisman terus mengalami kenaikan,” sebutnya.

Hal itu juga didorong dari komitmennya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan jika Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau atau Pemprov Kepri akan terus memberikan dukungan agar pariwisata di Kabupaten Anambas semakin berkembang.

Baca juga: Destinasi Wisata Anambas Batu Tompak Tiga, Unik dalam Wujud Batu Raksasa Tersusun Tiga

"Prinsip utamanya adalah kita ingin Anambas mampu menjadi destinasi pariwisata yang semakin terkenal dengan bertambahnya resor-resor kelas dunia," ujar Gubernur Ansar.

Ansar Ahmad pun menyebutkan, dari cerita pejabat dari luar kepri yang berkunjung ke Anambas. Bahwa, di Anambas yang tersohor di seluruh dunia.

“Tentunya, pelaku pariwisata di Anambas harus terus berinovasi dan kreatif untuk menjual atau memperkenaloan Anambas lebih masif,” pinta Ansar Ahmad.

Hikayat Cerita Rakyat

Menurut cerita masyarakat setempat, makam Keramat Siantan sudah ada sejak dahulu sebelum pulau itu dihuni oleh masyarakat Dusun Air Nangak.

Di makam yang dikelilingi batu karang itu terdapat 8 batu nisan yang dibalut kain kuning.

Hingga kini oleh masyarakat setempat belum mengetahui persis siapa dan berapa usia penghuni yang ada di makam tersebut.

Ada beragam versi cerita masyarakat sehingga tidak ada catatan peninggalan yang pasti.

WISATA ANAMBAS - Makam Keramat Siantan di Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
WISATA ANAMBAS - Makam Keramat Siantan di Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (TribunBatam.id/Istimewa)

Kendati banyak versi, beberapa hikayat sejarah masyarakat menceritakan bahwa itu merupakan makam Opu Daeng Relaka dari tokoh Bugis.

Versi lainnya yang berkembang di antara sejumlah penghuni makam di sana juga terdapat penghuni bangsa Melayu dari Johor, Malaysia.

Cerita itu dibuktikan dengan adanya sejumlah keluarga dari Malaysia yang datang mengunjungi makam Keramat Siantan beberapa tahun yang lalu untuk memastikan kebenarannya.

Selain itu, dari beberapa versi sejarah lainnya, makam Keramat Siantan diduga sebagai kuburan nakhoda Alang dan kuburan para lanun gunung yang tewas waktu merampok di laut.

Di antara sekian banyak kuburan di situ, ada satu kuburan yang dianggap keramat. Yaitu kuburan yang ukurannya paling besar dari pada kuburan lainnya.

Kuburannya bertembok dengan batu karang setinggi lebih kurang 70 cm.

Makam itu diyakini oleh warga itu sebagai kuburan nahkoda Alang yang disebut dengan keramat Pulau Siantan.

Akses Menuju Makam Keramat Siantan Anambas

Bagi sobat Tribuners yang ingin mengunjungi makam Keramat Siantan bisa menggunakan transportasi laut berupa kapal pompong atau speed boat dari masing-masing pulau.

Begitu pun untuk wisatawan dari luar Anambas juga tidak perlu bingung.

Akses menuju destinasi wisata religi dan sarat nilai sejarah ini tidak lah sulit.

Bila anda yang datang dari Pelabuhan Sri Siantan, ibukota Tarempa dapat menggunakan speed boat atau kapal cepat menuju Dusun Air Nangak.

Speedboat yang terparkir di Pelabuhan Sri Siantan juga cukup banyak dan selalu beroperasi sejak pagi hingga sore.

Setiap speed boat berkapasitas memuat penumpang sebanyak delapan hingga sepuluh orang.

Waktu tempuh lebih kurang 40 menit untuk sampai menuju ke dermaga Air Nangak.

Biaya yang sobat Tribunners keluarkan juga terbilang murah.

Cukup merogoh uang sebesar Rp 50 ribu dalam sekali perjalanan.

Baca juga: Wisata Anambas, Pulau Pangeran Suguhkan Pesona Laut Biru dan Masuk Desa Kreatif

Setibanya di dermaga, anda dapat lansung berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua menuju ke makam Keramat Siantan yang hanya berjarak lebih kurang 500 meter.

Tipsnya lagi nih bagi sobat tribuners, bila berkunjung ke destinasi wisata makam Keramat Siantan alangkah eloknya dapat menginap agar dapat mengelilingi pulau-pulau lainnya di Kecamatan Siantan Tengah hingga ke Kecamatan Palmatak.

Sobat juga tak perlu repot-repot membawa perbekalan, karena di Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan yang dekat makam Keramat Siantan juga tersedia kuliner makanan ringan dan makanan berat favorit yakni bakso ikan dan bakso daging. (TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved