Pemprov Kepri dan Pemda Karimun Berikan Bantuan ke Sumatera Barat

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pemprov Kepri dan Pemda Karimun membantu menyalurkan bantuan bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad di dampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq dan diterima Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian masyarakat Kepri terhadap musibah bencana alam yang dialami masyarakat di Sumbar.

"Kami mendoakan, agar segala upaya penanganan dan pemulihan pasca bencana berjalan dengan baik dan maksimal," ujar Ansar Ahmad.

Adapun bantuan dana itu berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Kepri Rp 500 juta, BKK Pemkab Karimun Rp 250 juta.

Kemudian Donasi Masyarakat Rp 50 juta, Bantuan BKMT Rp 69 juta, Bantuan Perkumpulan Minang Sakato Bintan Rp 70 juta, dan sejumlah bantuan lain yang disalurkan untuk Sumbar.

Baca juga: Pemprov Kepulauan Riau Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Sumbar Total Rp 939 Juta

"Bantuan yang tersalurkan hari ini mungkin tak bernilai banyak, tetapi ini adalah bentuk eratnya persaudaraan antara Sumbar dan Kepri," ujarnya.

Menurutnya, selama ini Sumbar dan perantau Sumbar di Kepri telah berkontribusi bagi Kepri dalam banyak hal, terutama sekali dalam menggerakkan perekonomian. 

"Sumbar dan Kepri adalah saudara kandung. Tak kurang dari sepuluh persen warga Kepri berasal dari Sumbar, dan ikut berkontribusi besar dalam pembangunan daerah," ujarnya.

Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq menambahkan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Karimun terhadap para korban bencana alam di Sumatera Barat.

"Bantuan yang diberikan melalui Pemkab Karimun ini diharapkan dapat bermanfaat bagi korban bencana alam yang terdampak di Sumatera Barat.," ujarnya.

"Selain dari anggaran Pemkab, Ormas dan OKP perantauan di Karimun juga telah melakukan hal yang serupa melalui sumbangsih para relawan melakukan galang dana," timpanya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita lainnya di Google news