BATAM TERKINI

Tiket Ferry Batam-Singapura Tak Kunjung Turun, Padahal Kadin Batam Lapor ke KPPU Sejak 2 Tahun Lalu

Harga tiket ferry penyeberangan Batam - Singapura masih belum mengalami penurunan, yakni di angka SGD 76 (pulang pergi), sejak kenaikan pasca pandemi

|
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
Ketua Kadin Kota Batam, Jadi Rajagukguk. 

TRIBUNBATAM.id, Batam - Harga tiket ferry penyeberangan Batam - Singapura masih belum mengalami penurunan, yakni di angka SGD 76 (pulang pergi), sejak kenaikan pasca pandemi Covid-19 dua tahun lalu. 

Mengikuti tren kurs dolar Singapura yang terus menanjak, jika dikonversi saat ini harga tiket ferry mencapai Sekitar Rp 915 ribu (PP). Padahal, jika dilihat pada momen sebelum pandemi, orang bisa menyeberang bolak-balik Batam - Singapura dengan harga kisaran Rp 270 ribu hingga Rp 450 ribu saja.

Tingginya harga tiket ferry ini, menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batam, Jadi Rajagukguk, sangat berdampak pada lalu lintas orang dari dan ke Singapura melalui Batam, baik untuk perjalanan bisnis, maupun pariwisata. Ia menjelaskan, permasalahan ini sebenarnya sudah dibahas sejak tahun 2022.

"Kadin Batam pernah melaporkan hal ini ke KPPU, pada Juni 2022 lalu. Hanya saja sampai dua tahun ini laporan tersebut tidak selesai-selesai," ujar Jadi, ketika dihubungi, pada Minggu (9/6/2024).

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran Harga Tiket Kapal dari Batam Tujuan Dumai, Bengkalis hingga Buton Naik

Laporan yang dilayangkan Kadin Batam adalah terkait dugaan "kartel" yang dilakukan beberapa operator ferry internasional dari Batam. Pihak Kadin Batam menilai, kondisi tingginya harga tiket ferry ini sangat dirasakan masyarakat, pelaku usaha, maupun pelaku pariwisata.

Mengingat ada potensi 50 juta turis asing dari Singapura yang masuk ke Batam, hal ini menurutnya harus diimbangi dengan sektor transportasi yang memudahkan. Sebab, sektor bisnis dan pariwisata saling berkaitan dari hulu ke hilirnya.

"Kami juga sudah mendorong Pemerintah, dalam hal ini BP Batam, untuk membuat Perka yang mengatur tarif batas atas dan batas bawah transportasi ferry penyeberangan ini. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan," jelas Jadi.

Selama ini, dari informasi yang beredar, operator ferry tidak dapat menurunkan tarif karena berbagai persoalan, salah satunya harga minyak yang kian tinggi. Untuk permasalahan ini, Kadin Batam menyarankan pengisian bahan bakar minyak juga dilakukan di Indonesia, sehingga tidak melulu di Singapura.

Namun, persoalan lainnya, pihak operator ferry menilai kualitas bahan bakar minyak di Indonesia kurang memenuhi standar. Selain itu belum ada terminal pengisian BBM yang memadai di kawasan Batam.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran Harga Tiket Kapal dari Batam Tujuan Dumai, Bengkalis hingga Buton Naik

"Persoalan ini kan sebenarnya bisa disiasati. Saya siap kok mendatangkan investor untuk membangun terminal kalau diperlukan. Juga, karena Batam kawasan FTZ, terkait pengadaan spare part saya kira tidak ada masalah," ujar Jadi.

Ia mendorong agar Pemerintah bersama pengusaha, pelaku wisata, dan operator ferry penyeberangan kembali duduk membahas persoalan yang berlarut-larut ini agar dapat diketemukan solusinya. Jika perlu, pihaknya juga akan melayangkan sanksi administrasi apabila pihak operator ferry tidak memberikan jawaban atas undangan tersebut.

"Kalau dalam waktu dekat ini tidak selesai juga, maka Kadin Batam akan merekomendasikan dan melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri terkait siapa dalang di balik kenaikan tiket ferry penumpang," ujar Jadi.

Kepala Wilayah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) 1, Ridho Pamungkas, mengatakan, pihaknya masih melakukan proses lidik. Dari segi pendekatan kebijakan, pihaknya juga melakukan kajian terkait pasar ferry Batam-Singapura.

"Rencananya tanggal 11 besok kami akaj mengadakan FGD dengan mengundang stakeholder di Kota Batam dan Provinsi Kepri," tambah Ridho. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved