BATAM TERKINI

Cerita Pekerja di PT ITS, Pengabdiannya Selama 33 Tahun Tak Dihargai, Kini Banyak yang Jadi Kuli

Namanya Sahir, pria (53) tahun yang telah mengabdikan tenaganya dengan bekerja di PT Indo Tirta Suaka selama puluhan tahun.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah
Aksi unjuk rasa para pekerja di kantor PT Indo Tirta Suaka, Senin (10/6/2024) (Ucik Suwaibah/Tribun Batam) 

Dan sebelum dirinya terkena PHK, karyawan di PT Indo Tirta Suaka memiliki 554 pekerja, dimana dia mendengar ada informasi pengurangan karyawan dengan bertahap.

"Tujuan pengurangan karyawan ini kan katanya untuk efisiensi. Tapi dari kami tak ada yang diajak negosiasi. Harapan kami ada keterbukaan dari pihak perusahaan, agar negosiasi dengan kita," ungkapnya.

Kemudian, pekerja lain yakni Sapri Joni juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap PT Indo Tirta Suaka.

Pasalnya selama ia menjadi pekerja di PT tersebut, loyalitas kerja yang cukup tinggi terus ia berikan.

"Kami kerja sudah penuh loyalitas. Tapi apa yang kami dapatkan. Saya kerja dari tahun 1999," ujar Sapri.

Akibat dari pemutusan hubungan kerja ini banyak karyawan yang mengalami permasalahan ekonomi sebab mandeknya penghasilan bulanan.

"Untuk tetap dapat berpenghasilan, kebanyakan dari kami rata-rata menjadi tukang ojek dan kuli bangunan," ungkap Sapri.

Ia yang merasa permasalahan phk ini sangat berpengaruh bagi kehidupan karyawan, terkait keputusan phk ia berharap agar pihak perusahaan bernegosiasi langsung dengan para pekerja.

Sedangkan selama di lokasi, pihak yang bekerja di bagian office PT tidak melakukan pekerjaan apapun.

Bahkan terpantau hanya ada 2 security yang berjaga kantor PT Indo Tirta Suaka tersebut yang beralamat di Tiban Indah, Sekupang, Kota Batam. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved