PPDB ANAMBAS
PPDB Anambas 2024, Sejumlah SMA/SMK Masih Sulit Terapkan Sistem Online Karena Hal Ini
SMAN 1 Siantan Anambas terapkan sistem online dan offline saat PPDB 2024. Namun pihak sekolah masih sulit terapkan sistem online karena sinyal
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK sederajat dimulai hari ini, Selasa (11/6/2024).
Satu di antara SMA sederajat di Kabupaten Kepulauan Anambas yang siap menyambut murid baru tahun ajaran 2024-2025 itu yakni SMA Negeri 1 Siantan.
Pendaftaran gelombang pertama yang berlangsung hingga 13 Juni 2024 ini meliputi jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua/wali.
Sejak dibuka pukul 08.00 WIB, pendaftaran baru dapat dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB setelah berdatangannya para calon siswa dan orang tua.
Baca juga: Hari Pertama PPDB 2024 di SMAN 1 Batam Sepi Pendaftar, Sekolah Buka Posko Pendaftaran
Di samping kanan gerbang masuk sekolah, telah terpajang satu spanduk berisikan jadwal dan persyaratan pendaftaran siswa baru.
Secara bergerombolan para calon siswa dan orang tua diarahkan para guru untuk menuju ruang pendaftaran.
Sesampainya di ruang kelas dengan map biru melekat di tangan, mereka diminta untuk duduk memenuhi kursi dan menunggu panggilan panitia.
Mereka yang hadir dalam pendaftaran ini dominan para calon siswa baru yang tak didampingi orang tua.
Para calon siswa itu hanya diberikan formulir pendaftaran dan diminta untuk mengisinya secara benar dengan bubuhan tanda tangan orang tua atau wali murid.
"Ya sebelum pendaftaran tadi kami sudah sampaikan tentang PPDB. Hari ini ambil formulirnya dulu, besok atau lusa diantar kembali ke panitia," ujar seorang panitia pendaftaran.
Kepala SMA Negeri 1 Siantan, Edi Lendra mengatakan, untuk pendaftaran PPDB tahun ini pihaknya menerapkan sistem kombinasi online dan offline.
Khusus pendaftaran online dilakukan lewat akses yang dibagikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri.
Namun, calon siswa baru maupun wali murid cenderung melakukan pendaftaran secara offline.
"Pendaftaran memang masih cenderung offline karena tidak kuatnya dukungan sinyal internet di wilayah ini. Jadi formulir diisi secara manual oleh pendaftar lalu nanti kami yang input secara online ke situs Disdik," ucapnya.
Baca juga: SMAN 2 Tanjungpinang Sambut PPDB 2024, Dirikan Posko Buat Calon Peserta Didik
Selain lemahnya jaringan internet, para wali murid atau orang tua juga masih minim pengetahuan pemanfaatan teknologi gadget.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.