BERITA SINGAPURA

594 Orang Korban Penipuan Online di Singapura sejak April hingga Juni 2024, Kerugian Rp 15,7 Miliar

Modus penipuan online juga terjadi di Singapura. Sebanyak 594 warga menjadi korban penipuan online di Singapura sejak April hingga Juni 2024.

ist
Ilustrasi penipuan online 

SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Modus penipuan online juga terjadi di Singapura. Sebanyak 594 warga menjadi korban penipuan online di Singapura sejak April hingga Juni 2024.

Dari 594 warga total kerugian sebesar $1,3 juta atau setara Rp 15.749.500.000 dengan kurs Rp 12.115.

Penipu pertama-tama akan berpura-pura sebagai pembeli yang berminat di Carousell, Facebook Marketplace, atau platform lainnya.

Setelah menyetujui harga jual barang-barang yang terdaftar melalui fungsi obrolan dalam aplikasi platform, penipu kemudian akan menyamar sebagai platform pasar online atau perusahaan pengiriman yang relevan untuk memberi tahu korban bahwa uang tersebut telah ditransfer.

Mereka kemudian mengirimkan tautan phishing atau kode QR kepada korban untuk menerima pembayaran, menjadwalkan pengiriman, atau menyelesaikan transaksi.

Korban yang mengeklik tautan atau memindai kode QR akan diarahkan ke situs web bank palsu, atau ke situs web perusahaan pengiriman palsu, sebelum tiba di situs web bank palsu.

“Korban kemudian akan ditipu untuk memasukkan kredensial perbankan, rincian kartu kredit, dan kata sandi sekali pakai mereka, karena mengira itu adalah bagian dari pengumpulan pembayaran dari para penipu,” kata polisi.

Baca juga: Singapura Berupaya Keras Bersihkan Tumpahan Minyak Akibat Tabrakan Kapal

“Korban kemudian menyadari bahwa mereka telah ditipu ketika mereka menemukan transaksi tidak sah yang dilakukan ke rekening bank atau kartu bank mereka.”

Tindak penipuan online di Singapura memang cenderung meningkat.

Terdapat 46.563 kasus penipuan yang dilaporkan pada tahun 2023, jumlah tertinggi sejak polisi mulai melacak kasus serupa pada tahun 2016.

Angka ini meningkat 46,8 persen lebih tinggi dibandingkan 31.728 kasus pada tahun 2022.

Secara total, korban penipuan di Singapura kehilangan $651,8 juta pada tahun 2023.

Polisi berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan langkah ACT dalam memerangi penipuan, yaitu: Tambahkan fitur keamanan, Cek tanda-tanda penipuan, dan Beritahu pihak berwajib dan pihak lain mengenai penipuan.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved