KARIMUN TERKINI
Satlantas Polres Karimun Kepri Berikan Pelatihan BHD ke Supir Angkutan Umum
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus yang di dampingi Kabag Ops Kompol Sallahudin, Kasat Lantas AKP Bakri, dan para
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karimun melakukan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) ke supir angkutan umum dan tukang ojek di Kabupaten Karimun.
Pelatihan yang digelar merupakan kerjasama antara Satlantas Polres Karimun bersama RSUD Muhammad Sani.
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus yang di dampingi Kabag Ops Kompol Sallahudin, Kasat Lantas AKP Bakri, dan para peserta.
Selain itu, pelatihan tersebut juga menghadirkan pemateri tenaga medis dari RSUD Muhammad Sani Karimun dr Elvina Elsa Bidari.
Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengatakan tujuan pelatihan BHD untuk meningkatkan keterampilan para peserta yakni supir angkutan umum dan tukang ojek.
Baca juga: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Bikin Warga Karimun Gusar, Pantau Mobil Angkut LPG
"Tujuannnya untuk meningkatkan kemampuan menangani bantuan hidup dasar sebelum bantuan medis," ujar AKBP Fadli Agus, Jumat (21/6/2024).
AKBP Fadli menambahkan, pelatihan BHD ini merupakan kegiatan perama kali dilakukan oleh Polres Karimun.
Dengan begitu, Kapolres berharap agar para peserta dapat mengikuti pelatihan yang diberikan dengan baik dan ilmu yang diberikan bermanfaat untuk di aplikasikan.
"Melalui ini nanti bisa dilanjutkan kepada yang lain, agar semua bisa paham langkah awal penanganan yang bersifat darurat, sebelum adanya pertolongan medis," ujarnya.
Sementara, tim medis RSUD Muhammad Karimun dr Elvina Elsa Bidari menjelaskan langkah-langkah dalam memberikan bantuan hidup dasar.
Pertama dengan menautkan kedua telapak tangan dengan posisikan di tengah dada, lalu lakukan 30 kali penekanan dengan kedalaman kurang lebih 5-6 cm dengan kecepatan 100-120 kali per menit.
Kemudian setiap penekanan biarkan dada kembali mengembang sempurna. Setelah 30 kali penekanan, kemudian lakukan 2 kali ventilasi.
"Indikasi dihentikan apabila tim medis sudah datang, penolong kelelahan, denyut jadi teraba kembali, timbulnya tanda-tanda kematian," ujar dr Elvina. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca berita Tribunbatam.id Lainnya di Google News
Polres Karimun Gelar Focus Group Discussion, Berharap Karimun Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Bea Cukai Tanjungpinang Lakukan Pemusnahan Barang Ilegal, dari Rokok Hingga Sex Toys |
![]() |
---|
Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat |
![]() |
---|
Bea Cukai Karimun Paparkan Capaikan Kinerja Periode Januari-Mei 2025, Ini yang Paling Menonjol |
![]() |
---|
Festival Olahraga Series II se-Kabupaten Karimun Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.