Karimun Terkini

Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat

Dualisme kepemimpinan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang terjadi akan menemui titik terang.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Yeni Hartati
PWI Karimun menggelar Konferkab ke III di Gedung Nasional, Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Dualisme kepemimpinan organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang terjadi akan menemui titik terang.

Kedua pihak berkonflik menyepakati masalah yang berlarut di PWI akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan dan akan digelar di Jakarta, pada 30 Agustus 2025 mendatang.

Ketua PWI Kabupaten Karimun, Riyadi menyambut baik keputusan dua kubu dalam menyelesaikan konflik melalui kongress persatuan tesebut.

"Kita di Karimun masih mengikuti pusat karna masih satu bendera. Sebenarnya Karimun tidak terpecah, masih solid, tidak terjadi dualisme kepengurusan. Intinya kami menunggu sikap akhir dari pusat," ujar Riyadi, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, dengan adanya proses rekonsiliasi di antara Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang akan mengembalikan marwah PWI yang sempat terpecah.

"Kita melihat apa yang dilakukan oleh dua kubu Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah yang di fasilitator anggota Dewan Pers cukup baik. Semoga hasilnya akan membawa PWI menjadi bersatu kembali," katanya.

Diketahui, kesepakatan untuk dilakukan rekonsiliasi  melalui negosiasi maraton antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa Zulmansyah Sekedang.

Hendry Ch Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI melalui Kongres di Bandung, pada 27 September 2023. 

Kemudian kurang dari setahun, PWI dilanda konflik internal dan berbuntut Kongres Luar Biasa (KLB) secara aklamasi terpilih Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum, di Jakarta pada 18 Agustus 2024.

Berbagai usaha mediasi dilakukan untuk mendamaikan kedua pihak. Kesepakatan tersebut dimediasi oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi.

Melalui negosiasi yang alot dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi, Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama Kesepakatan Jakarta.

"Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan. Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun. PWI dengan anggota 30.000, tersebar di 39 provinsi, dan memiliki anggota bersertifikat sekitar 20.000 ingin terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dan program peningkatan kompetensi dan kapasitas anggota dapat kembali berjalan baik." ujar Hendry.

"Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah." tambah Zulmansyah. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved