Beda Batam dengan Anambas Menurut Bupati Abdul Haris Soal Pendapatan Asli Daerah

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah khususnya lewat sektor pajak dan retribusi.

Sejauh ini, penyumbang pajak terbesar bagi daerah terdepan Indonesia itu ialah dua perusahaan besar yakni, perusahaan migas dan Pulau Bawah Resort

Pemkab Anambas mengandalkan pendapatan pajak daerah dari usaha catering makanan dari dua perusahaan besar itu.

Bupati Anambas, Abdul Haris bahkan mengungkap pendapatan yang masuk ke kas daerah masing-masing Rp 3 miliar per tahun dari dua perusahaan itu.

"Masing-masing bayar pajak ke kita (Anambas) Rp 3 Miliar per tahun," ucapnya, Selasa (25/6/2024).

Ia mengakui, dari sektor pariwisata pendapatan daerah memang belum optimal karena rendahnya kunjungan wisatawan.

Hal itu pula membuat sejumlah pengusaha penginapan dan rumah makan tidak berkembang.

"Bila kunjungan pariwisata bagus, tentu pendapatan masyarakat meningkat terutama pemilik penginapan dan rumah makan," katanya.

Menurut Abdul Haris, Anambas tidak lah sama seperti Kota Batam yang mempunyai banyak pabrik, properti dan hotel berbintang yang bisa menghasilkan pendapatan daerah yang melimpah.

"Tempat kita ini pelaku usahanya masih mau berkembang, beda dengan Batam. Tak mungkin kita lakukan pungutan pajak ke usaha yang baru berkembang," jelasnya.

Untuk itu, ia telah mengintruksikan ke Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) mendata usaha yang telah berkembang dengan tujuan untuk menarik pajak.

Baca juga: Tangis Haru Keluarga Sambut Jemaah Haji Anambas dari Bandara Hang Nadim Batam

"Saat ini ada usaha yang telah berkembang. Kami sudah minta petugas untuk menarik pajak. Target tahun ini, pajak kita optimal," tutur Abdul Haris. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News