Bank Indonesia Kepri

Diseminasi Ekonomi Kepri: Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan Global

Kakanwil DJPb Kepri Indra Soeparjanto sampaikan pandangannya soal kondisi perekonomian Kepri di acara diseminasi yang digelar BI Kepri

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Aminuddin
Kepala Kanwil DJPb Kepri, Indra Soeparjanto saat menerima plakat dari Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri Suryono di acara diseminasi, Selasa (25/6/2024). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi dan Kajian Fiskal Regional Provinsi Kepri di Batam, Selasa (25/6/2024).

Diseminasi mengangkat topik Digital Creative Industry: Opportunities and Callenges.

Pada pembukaan diseminasi, Kepala Kanwil Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepri, Indra Soeparjanto memberikan sejumlah pandangan mengenai kondisi perekonomian Kepri.

Indra menyebutkan, pertumbuhan positif PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kepri sebesar 5,01 persen yoy pada triwulan pertama 2024. Pertumbuhan tersebut didukung pemulihan sektor pariwisata dan peningkatan investasi, terutama di sektor industri pengolahan.

Baca juga: BI Kepri Launching Buku Olahan Cabai Kering, Kolaborasi dengan Batam Tourism Polytechnic

"Pertumbuhan ekonomi Kepri cukup baik, hanya sedikit di bawah pertumbuhan nasional yang tumbuh 5,11 persen yoy," ujar Indra.

Ia juga menyoroti peningkatan investasi yang didorong oleh pertumbuhan realisasi penanaman modal dalam negeri mencapai Rp2,05 triliun pada triwulan pertama.

Namun, tantangan geografis Kepri dengan 96 persen lautan menjadi kendala dalam pemerataan ekonomi.

"Perlunya peningkatan moda transportasi laut dan udara secara masif untuk menghubungkan ekonomi antar kota dan wilayah," tambah Indra.

Dari sisi fiskal, penerimaan negara didominasi oleh pajak penghasilan (PPh) yang tumbuh 24,59 persen YoY pada Maret 2024. Realisasi belanja APBN mencapai Rp3,459 triliun, dengan alokasi terbesar untuk penanganan inflasi pada Kementerian PUPR sebesar Rp188 miliar.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Umat

Indra juga menekankan dampak positif pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian Kepri, termasuk sektor transportasi, pertanian, perumahan, dan keuangan. Khususnya, pembangunan KEK Batam dan Tanjung Sauh diharapkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja dan meningkatkan aktivitas ekonomi.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan anggaran publik digunakan secara bijaksana dan fokus pada investasi produktif. Kebijakan pajak yang seimbang juga diterapkan untuk mengatur kegiatan ekonomi dan mencegah inflasi (TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved