PPDB BINTAN
Sistem PPDB SMK Bintan Buat Pusing, Banyak Calon Siswa di Tanjunguban Terlempar ke Kijang
Sistem baru PPDB SMK di Bintan buat pusing orang tua calon siswa. Banyak ditemui, calon siswa yang mendaftar di Tanjunguban terlempar ke SMK Kijang
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah orang tua calon siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bintan dibuat bingung.
Sistem baru Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang ditetapkan di Bintan dinilai tak sesuai.
Beberapa waktu lalu, banyak calon siswa yang semula mendaftar ke SMK negeri di Tanjunguban, namun terlempar ke SMK negeri di Kijang atau Gunung Kijang.
Seorang warga Tanjunguban, Endri mengatakan, semula anaknya mendaftar di SMKN 1 Bintan Utara di Tanjunguban. Namun setelah pengumuman anaknya diterima di SMKN di Kijang.
Baca juga: Pengumuman PPDB SMA Zonasi 2 Hari Lagi, Tumbur Minta Gubernur Terima Seluruh Siswa
"Sangat jauh. Tak mungkin juga anak saya tinggal di Tanjunguban, pergi sekolahnya di Kijang," keluhnya.
Sebagai bentuk kekecewaan, anaknya mencabut berkas di SMKN 1 Bintan Utara untuk mencari sekolah lainnya yang ada di Tanjunguban.
"Saya coba daftar ke SMA 1 negeri dekat Tanjunguban saja," ucapnya.
Keluhan yang sama disampaikan oleh warga Lobam bernama Apit.
Anaknya yang mendaftar di SMK Negeri di Tanjunguban, terlempar jauh ke SMK Negeri di Kijang.
"Saya tak ikhlas melepaskan anak jauh-jauh dari sini bawa motor sendiri ke Kijang, Bintan Timur," katanya.
Mirisnya lagi, ada seorang pekerja bersih-bersih di kantor desa yang dibuat pusing dengan sistem PPDB tersebut.
"Cukup prihatin. Dia sudah bolak balik ngurus masuk anaknya sekolah tapi belum juga kelar," ucapnya.
Baca juga: Disdik Umumkan Hasil PPDB, WhatsApp Broadcast, Begini Cara Melihatnya Agar
Karena tak mau ribet, bapak itu sudah mencabut berkas di SMK untuk mendaftarkan anaknya ke SMA negeri di Tanjunguban.
"Bapak itu bilang jika anaknya tak diterima di sekolah negeri, mungkin tak sekolah dulu tahun ini. Sebab tak ada biaya," ucapnya.
Ketua PPDB SMKN 1 Bintan Utara, Dian Iskandar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian yang dikeluhkan orang tua calon siswa.
Awalnya yang mendaftar di sekolahnya ada 515 siswa. Dari jumlah itu ada sekitar 445 orang yang dinyatakan lulus berdasarkan sistem PPDB.
"Sekitar 70 orang dinyatakan tak lulus dalam PPDB tahun 2024," katanya.
Khusus di SMKN 1 Bintan Utara memiliki daya tampung sekitar 504 orang dengan 14 rombongan belajar.
Siswa yang tidak lulus di SMKN 1 Bintan Utara terlempar ke SMK lain.
Atas hal ini sebagian siswa sudah mencabut berkas untuk mendaftar di sekolah lain.
Baca juga: 394 Calon Siswa Daftar PPDB SMAN 1 Batam, Jalur Zonasi Resmi Dibuka
"Soal hal ini, kami sudah laporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, dan masih menunggu arahan dari sana," jelasnya.
Sementara terkait siswa yang lulus PPDB, ia mengatakan, siswa sudah melakukan daftar ulang ke sekolah pada tanggal 20, 21 dan 22 Juni 2024.
Kemudian, tanggal 22, 23 dan 24 Juni 2024 siswa mulai melakukan pengumpulan berkas dan bukti cek fisik, di antaranya cek buta warna.
Saat ini sebagian besar calon siswa memilih daftar ke SMA yang masih membuka jalur zonasi, sembari menunggu keputusan Dinas Pendidikan Kepulauan Riau (Kepri). (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.