KEPRI TERKINI

Hingga April 2024 Baru 480.225 Wisman yang Berkunjung ke Kepri, Kadispar Soroti Problem Penghambat

Dispar Kepri telah meminta Kemenparekraf RI untuk mempertimbangkan penurunan target tahun ini apabila kebijakan relaksasi visa tak ditetapkan.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Wisatawan mancanegara saat berkunjung ke pantai di Batam, Provinsi Kepri beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepulauan Riau masih jauh dari sasaran.

Sampai pada April 2024, jumlah kunjungan wisman ke Kepri baru mencapai 480.225 kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti, mengakui, capaian ini masih sangat jauh dari target.

"Saat ini, problem yang kita hadapi adalah masalah aksesibilitas. Problem itu ada dua, yaitu pertama soal kebijakan relaksasi visa, dan kedua soal tarif tiket kapal yang mahal," ujar Guntur Sakti, ketika diwawancara di kawasan Batam Center, Batam, Rabu (26/6/2024).

Persoalan skema visa on arrival, pihaknya sudah mendengar akan ada kabar baik seputar relaksasi yang akan memudahkan wisman masuk ke Kepri.

Skema visa yang akan diterapkan sangat beragam, mulai dari kebijakan bebas visa, visa on arrival 30 hari, visa pendek 14 hari, hingga visa pendek 7 hari.

Namun, informasi lebih jelas seputar ini, katanya, masih menunggu arahan dari Menteti Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. 

Baca juga: Kadispar Kepri Sebut Empat Skema Short Term Visa Rencananya Bakal Diterapkan di Kepri 

Kemudian, pihaknya juga telah menjalani pembahasan dengan berbagai stakeholder terkait tarif tiket ferry penyeberangan, melalui forum yang digelar oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) beberapa waktu lalu.

"Kami berharap, momentum melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar dapat dimanfaatkan semua pihak untuk menggesa penurunan biaya operasional kapal, sehingga harga tiket Batam - Singapura bisa jauh lebih wajar," ujar Guntur.

Menurutnya, apabila dua problem ini bisa terselesaikan secepatnya, maka target 3 juta kunjungan wisman yang dibebankan pada Kepri di tahun 2024 ini, bisa tercapai dengan mudah.

Sebelumnya, pihak Dispar Kepri telah meminta Kemenparekraf RI untuk mempertimbangkan penurunan target tahun ini, apabila sampai semester dua kebijakan relaksasi visa tak kunjung ditetapkan.

"Umpamanya tidak terealisasi sampai masuk semester dua, kami sudah sepakat dan berharap pak Menteri merevisi target kunjungan wisman ke Kepri," tambah Guntur. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

 

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved