PRIA TERJUN DI JEMBATAN BARELANG
Jasad Pria ditemukan di Perairan Piayu Dibenarkan Rekannya Bahwa Itu Jasad Yefta
David, rekan korban yang memastikan langsung jenazah yang dievakuasi tim gabungan Basarnas dan Polairud, bahwa mayat pria tersebut adalah Yefta.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rekan dari jasad yang ditemukan mengapung di seputaran Perairan Tanjung Piayu dengan jarak 1.6 mil dari Tempat Kejadian Perkara, diakui bahwa itu Yefta Handrido Surbekti.
David, rekan korban yang memastikan langsung jenazah yang dievakuasi tim gabungan Basarnas dan Polairud, bahwa mayat pria tersebut adalah Yefta.
"Benar kak, dari wajahnya masih bisa dikenali. Ada jam tangannya dan kulitnya berbulu," ujar David pada Tribun Batam, Minggu (30/6/2024).
David mengatakan tak menyangka jika temannya tersebut nekat melakukan hal di luar dugaannya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Lagi, Seorang Pria Terjun di Jembatan Barelang Karena Cintanya Ditolak
"Masih enggak nyangka kalau itu Yefta. Dia orangnya tertutup kak, kalau mau cerita paling biasa masalah belum dapat kerja. Aku minta lah semangat terus buat nyari loker," katanya.
Saat ini jasadnya telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Terpisah, Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan mengatakan penemuan jasad pria mengapung di Perairan Tanjung Piayu itu berawal dari informasi nelayan.
"Baik jadi tadi tim gabungan mendapatkan informasi dari nelayan, bahwasannya ada penemuan mayat pria seperti yang di ciri-ciri mengenakan kaos hitam. Tim gabungan langsung menyisir di sekitar lokasi untuk memastikan jasad tersebut," ujar Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, Minggu sore.
Disinggung apakah jasad pria ini memang benar Yefta, ia belum menjelaskan secara detail menunggu hasil medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Baca juga: Sayangi Nyawamu! Polisi Pasang Spanduk Cegah Aksi Lompat Jembatan Barelang Batam
"Untuk wajah masih dapat dikenali ya. Tadi ketika sudah sampai di daratan kami kasih kesempatan untuk temannya, dan benar teman sekamarnya itu mengenalinya. Namun juga nanti kami menunggu dari identifikasi dari medis," ungkapnya.
Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk berkomunikasi dengan keluarga dari Yefta yang ada di kampung halamannya.
"Kami masih berupaya untuk komunikasi dengan keluarganya ya. Pria ini ke Batam sendirian, merantau, dan ngekos sama kawan-kawannya," pungkasnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.