KEPRI TERKINI

Komisi lV DPRD Kepri Minta ke Disdik, Jangan Sampai Ada Anak Tak Sekolah di PPDB Tahun Ini

Politisi PKS itu menyebutkan, untuk meningkatkan daya tampung sekolah negeri, Komisi IV terus mendukung penambahan anggaran untuk pembangunan Ruang Ke

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Hanafi Ekra. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Hanafi Ekra meminta Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi memastikan tidak ada anak yang tidak dapat sekolah pada PPDB 2024.

Hanafi mengatakan, daya tampung SMA Negeri sederajat tahun ini memang belum dapat mengakomodir seluruh lulusan SMP sederajat.

Namun, pilihan lainnya masih ada bersekolah di swasta. Waapun biayanya lebih mahal dari sekolah negeri.

“Ada juga anak yang memang mau sekolahnya di swasta.Kita bertekad seperti tahun lalu, tidak ada anak Kepri yang tidak bersekolah,”sebutnyq.

Politisi PKS itu menyebutkan, untuk meningkatkan daya tampung sekolah negeri, Komisi IV terus mendukung penambahan anggaran untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), khususnya di Kota Batam.

“Tiap tahun itu kita tambah RKB, terutama di Batam yang penduduknya banyak,” ucapnya.

Baca juga: Promo Spesial Gramedia di Tahun Ajaran Baru, Diskon Buku Hingga 30 Persen

Ia juga menyoroti, PPDB jalur zonasi masih belum berjalan dengan maksimal. Masih menemukan siswa yang harus bersekolah di sekolah yang lebih jauh dari rumahnya.

“Seperti laporan yang masuk ke kami. Ada seperti di Kijang itu, nggak mungkin untuk bersekolah harus menyeberang ke Mantang. Zonasinya itu seharusnya satu daratan,”sebutnya.

Ia pun akan menggelar rapat dengan Disidk Kepri untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana berjalannya proses PPDB sampai saat ini.

“Ini kami dalam waktu dekat mau rapat bersama Disidik. Biar kami tahu juga, mana yang masih menjadi masalah, dan solusi apa yang dikeluarkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengatakan, penggabungan SMA Negeri 3 ke SMAN 1 Tanjungpinang untuk mengantisipasi penumpukan siswa.

Hal itu dilakukan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sedang berjalan tahun ini.

“Iya itukan bangunannya nanti akan pindah. Jadi kita marger atau gabungkan aja SMA 3 itu ke SMA 1,” ujarnya.

Kemudian, terhadap kouta per kelas juga akan ditambah kalau memang terjadi penumpukan.

Baca juga: Ribuan Peserta Didik SMP dan SMA Tak Tertampung PPDB, Ini Imbauan Walikota Batam

“Kalau satu lokal itu 36 orang, kita tambah aja jadi 40 orang,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved