ANAMBAS TERKINI

Bulog Cabang Anambas Tunggu 300 Ton Beras dari Tanjungpinang Juli Ini

Bulog Cabang Anambas sedang menunggu 300 ton beras dari Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Juli 2024 ini.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Kepala Gudang Bulog Cabang Kabupaten Kepulauan Anambas, Rustam Efendi, Rabu (10/7/2024). Mereka masih menunggu pengiriman beras sebanyak 300 ton dari Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Stok beras medium di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) Cabang Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini ada sebanyak 36 ton.

Dengan stok ini, Bulog Cabang Kabupaten Kepulauan Anambas masih menanti pengiriman kouta beras yang akan tiba dari Tanjungpinang.

"Stok saat ini tersisa 36 ton. Kami sedang menunggu kedatangan beras dari Tanjungpinang, satu atau dua hari lagi masuk," ujar Kepala Gudang Bulog Cabang Kabupaten Kepulauan Anambas, Rustam Efendi, Rabu (10/7/2024).

Ia mengatakan, pada pengiriman beras kali ini, pihaknya akan menerima kouta beras sebanyak 300 ton.

"Pengiriman trip ini, kami akan terima 300 ton," sebutnya.

Menurut Rustam, apabila kouta beras ini datang dapat mencukupi kebutuhan beras di Anambas 5 - 6 bulan ke depan.

`

"Insya Allah bila pengiriman nanti datang bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun bahkan bisa berlebih," tuturnya.

Beras yang berada di Bulog Cabang Anambas, kata Rustam merupakan beras dengan tingkat kualitas medium berukuran 50 kilogram.

"Setelah sampai baru kami ecer ke kemasan 5 kg. Kalau langsung ukuran 5 kg dikirim, takut barang banyak hilang," ucapnya.

Ia pun menambahkan, setiap tahun Anambas selalu mendapatkan jatah 600 ton beras dengan dua kali pengiriman.

"Alhamdulillah stok tak pernah kosong. Selalu ada terus," terangnya.

Baca juga: Data Dinkes Anambas Kasus TBC, Dua Tahun Tercatat 207 Kasus Tuberculosis

Sebagai informasi, untuk harga pembelian langsung ke gudang Bulog, pihaknya membanderol beras bermerk SPHP dengan harga Rp 11.300 per kg.

"Tapi kalau beli di pengecer kita tetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 13.100 ribu," tukasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved