PPDB BATAM 2024

Pilu PPDB Batam 2024, Wahyuni Menangis Ditanya Anak Jadi Sekolah SMK Atau Tidak

Pengumuman PPDB Batam 2024 jenjang SMK sejak 19 Juni 2024 membawa pilu bagi orang tua calon peserta didik. Mereka menangis saat ditanya anak.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
PPDB BATAM - Sejumlah orang tua calon peserta didik mendatangi SMKN 1 Batam, Rabu (10/7/2024). Mereka masih berharap ada kebijakan agar anak mereka dapat tertampung di sekolah kejuruan ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tiurlan, seorang warga Batam mendatangi SMKN 1 Batam yang berlokasi di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Rabu (10/7/2024).

Wanita ini sudah beberapa hari izin dari tempatnya bekerja terkait PPDB Batam 2024 yang hasilnya sudah diumumkan.

Ia masih berharap anaknya dapat tertampung di SMKN 1 Batam sesuai dengan permintaan anaknya.

Banyak warga Batam yang menyebut jika SMKN 1 Batam merupakan sekolah kejuruan unggulan dan favorit.

Sebagai informasi, pengumuman PPDB SMK 2024 melansir laman Pemprov Kepri sudah diumumkan sejak 19 Juni 2024.

Sementara proses daftar ulang sudah berjalan sejak 20 hingga 22 Juni 2024.

"Bagaimana rasanya, di rumah setiap hari kena tanya oleh anak. Apakah dia sekolah. Tapi tak tahu mau jawab apa," keluh Tiurlan kepada TribunBatam.id.

Dia menceritakan dirinya sudah beberapa hari ini izin dari tempatnya bekerja untuk mendampingi anaknya ke sekolah. "Tapi seperti inilah, kami tidak tahu mau bilang apa ke anak," katanya.

Wahyuni, orangtua murid lainnya juga mengatakan dirinya kadang sedih bahkan menangis saat ditanya oleh anaknya karena hingga saat ini belum tahu apakah bisa sekolah atau tidak.

Sementara setiap kali datang ke sekolah mereka tidak ada mendapat jawaban dari pihak sekolah karena yang dijumpai hanya sekuriti.

"Kami bingung mau jawab apa ke anak, takut salah jawab. Yang paling kami takutnya anak kita nanti kena mental pula," kata Wahyuni.

Baca juga: Pengumuman PPDB Batam 2024 Hari Ini hingga Disdik Harapkan Solusi 3 Sif Teratasi

Selain di SMKN 1 Batam, sejumlah orang tua calon peserta didik juga mendatangi SKMN 5 Sagulung yang anak mereka tidak tertampung meski sudah daftar di sekolah tersebut.

KATA Disdik Kepri

Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya mengingatkan satuan pendidikan menerima calon siswa baru sesuai rencana daya tampung (RDT) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Negeri tahun ajaran 2024/2025.

Kepala Disdik Kepri, Andi Agung mengatakan, langkah ini diambil agar tidak terjadi penumpukan peserta didik baru di salah satu sekolah saja.

"Kami sudah sosialisasikan bahwa PPDB harus dilaksanakan sesuai RDT yang ada di tiap-tiap satuan pendidikan, kalau memang tidak bisa tertampung di satu sekolah, silakan cari sekolah lain sesuai zonasi siswa," , Senin (10/06/2024).

Padahal, menurut dia, saat ini tak ada lagi yang namanya sekolah favorit, karena semua sekolah tingkat SMA/SMK Negeri di Kepri memiliki kualitas yang sama dari segi sarana maupun prasarana pendidikannya.

Baca juga: Komisi lV DPRD Kepri Minta ke Disdik, Jangan Sampai Ada Anak Tak Sekolah di PPDB Tahun Ini

"Pola pikir orang tua siswa perlu dirubah, tak ada lagi sekolah unggulan atau favorit, apalagi pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemerataan kualitas pendidikan di semua sekolah," ujar dia.

Tidak menutup kemungkinan akan ada diskresi bagi sekolah-sekolah yang menerima peserta didik baru melebihi RDT yang telah disiapkan.

"Kebijakan itu menjadi kewenangan kepala daerah," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa tak ada yang namanya siswa titipan oknum tertentu pada penerimaan siswa baru tahun ini.

Sebab seluruh satuan pendidikan sudah berkomitmen untuk melaksanakan PPDB sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pengumuman PPDB Batam Hari Ini, Kadisdik Akui Kuota SMPN Terbatas

Ia menambahkan total jumlah kelulusan siswa SMP Negeri se-Kepri tahun ini sekitar 35 orang, sedangkan daya tampung SMA/SMK Negeri sekitar 31 ribu orang.

Dengan demikian, lanjutnya, masih ada selisih sekitar 4 ribu siswa SMP yang lulus dengan daya tampung yang tersedia.

"Tapi dari data PPDB tahun lalu, ada sekitar 5.800 lulusan SMP yang tertampung di sekolah swasta. Kalau dihitung-hitung sebenarnya tak ada masalah untuk PPDB tahun ini, cuma kadang mindset orangtua masih terpaku pada sekolah favorit," katanya. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved