PILKADA KEPRI 2024
Suryani Jadi Calon Wakil Gubernur Potensial di Kepri, Disebut Bisa Jadi Rebutan Sejumlah Partai
Tribun Batam Podcast Edisi Ngomong Politik, Senin 22 Juli 2024 berkesempatan berbincang-bincang dengan salah satu narasumber yakni Suryani dari Kader
Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
TB : Oke bu, satu hal yang menarik dari ibu, saya lihat itu, selain empat periose di DPRD Kepri. Tapi gini bahwa, konstituen ibu itu selalu setia. Itu apa bu sebetulnya obat atau strategi yang ibu buat sebingga mereka bisa masih begitu ?
S : Ya tentu bicaranya Bang Thomi bukan bicara sayanya ya. Maksudnya bukan saya seorang tapi kepada kita ini sama ya di PKS. Jika kemudian banyak dalam konteks Pileg kemarin, walaupun tidak sesuai target tapi ya sudah di atas sebelumnya. Jadi artinya itu sebenarnya bukan ke saya tapi kerja bersama di PKS. Saya tidak merendah, maksudnya itu misal saya kayak di Anambas ada suara saya tentu selain karena saya turun juga saya gak janji muluk-muluk. Saya biasa saja gimana prosesnya dan sebagainya. Ke berbagai daerah ya tentu dengan kader-kader PKS dong di situ, dengan tokoh-tokoh yang memang memiliki hubungan gitu ya dengan simpul-simpul massa. Kenapa mereka trust mau memberikan suarany, tentu bukan saya yang ditanya tapi mereka itu lah gitu. Tapi intinya kalau saya yang meskipun bukan siapa-siapa juga masih bisa berkawan, bersilaturahmi dan menjjlin konektivitas.
TB : Setelah tidak duduk lagi di Dewan Provinsi Kepri dan juga belum berhasil ke DPR RI, ibu masih sempat kerja-kerja politik atau masih menjalani partai politik ?
S : Ya masih lah. Apalagi sekarang proses Pilkada ini. Kan kita harus mengajukan calon, harus rapat dan sebagainya. Saya termasuk di tim DPTW (Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah). Itu isinya kan MPW (Majelis Pertimbangan Wilayah) ada Dewan Syariah dan Dewan Pengurus Wilayah. Itulah yang memutuskan nanti untuk mengajukan nama-nama yang akan diusulkan dari Keprike pusat.
TB : Jadi ibu masih sering turun ke setiap kabupaten/kota di Kepri ini ?
S : Masih untuk yang dekat-dekat lah. Karimun, Bintan, Tanjungpinang. Kalau Lingga udah beberapa lama ini belum ke situ lagi. Kerja politik itu harus diniatkan seperti ibadah kalau tidak diniatkan nanti pasti kecewa.
TB : Kalau misalnya turun kerja-kerja urusan partai politik itu pasti butuh logistik, ibu gimana dengan hal itu ?
S : Selagi mampu kita lakukan. Selagi kita mungkin belum ada tapi saya kira masyarakat juga selama ini misalnya saya turun, orang mengundang saya acara-acara misalnya hajatan atau sebagainya, kita biasa memang dari dulu seperti itu.
TB : Bu meskipun sudah tidak jadi anggota dewan lagi, tapi hajatan masih ibu hadiri ? Satu hari kira-kira berapa bu ?
S : Masih lah. Kan kalau itu ada musim-musiman ya. Bulan-bulan kemarin itu banyak, kalau budget untuk papan bunga ya masih ada. Itukan bentuk menjaga silaturahmi.
TB : Oke, bu kalau saya boleh tahu, konstituen ibu di Kepri itu berapa sih ? Atau loyalis, kalau ibu perkirakan ?
S : Banyak lah lebih dari seribu. Kalau ratusan ribu sudah pasti duduk dong kemarin. Kemarin itu kan 72 dan kalau totalnya 108.
TB : Bu lantas belakang ini kan kita lebih fokus atau wahnya ini kan Pilwako Batam tapi kan kita tidak bisa juga tutup mata bahwa mungkin awal Agustus ini Pilgub sudah mulai heboh lagi. Bu kalau dari versi kami media itu wakil gubernur itu Pak Aunur Rafiq dan satu sisi lagi ibu. Bagaimana pembicaraan internal PKS terkait ini ? PKS juga di DPRD Kepri kalau nggak salah 6 kursi dan itu punya potensi yang cukup besar juga.
S : Ya tentu secara dengan biasa ya kondisi PKS yang tidak bisa mengusung sendiri tentu caranya dengan berkoalisi. Saat ini nama yang diajukan dari eksternal itu sudah ada ke DPP. Tentu kan itu masih melalui proses yang panjang karena di DPP juga mengantre ratusan karena ini Pilkada serentak jadi tentu ada fit and proper test lah. Kami melihat sejauh ini tentu harus memperhatikan dari aspirasi masyarakat oleh karenanya proses terua berjalan. Kita sadar bahwa kita tidak bisa mengajukan calonnya sendiri karena harus berkoalisi dan membangun komunikasi politik. Inyinya kalau saya sebagai anggota PKS, kader PKS tentu ya kita ikuti alurnya dan tentu respon berbagai masukan dari publik.
TB : Kalau calon dari eksternal kan sudah. Kalau dari internal sendiri calon ke provinsi ibu yah atau ada anggota lain ?
Daftar Kepala Daerah Kepulauan Riau Ikut Retret di Magelang, Lis Darmansyah Manut Instruksi PDIP |
![]() |
---|
Rekam Jejak Raja Ariza Wakil Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Intip Janji-janjinya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Lis Darmansyah Wali Kota Tanjungpinang Dilantik 20 Februari 2025, Ini Visi Misinya |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah Terpilih se-Kepulauan Riau Dilantik 20 Februari 2025, 3 Daerah Dapat Putusan MK |
![]() |
---|
Daftar Kepala Daerah di Kepulauan Riau Sudah Dapat Putusan MK, Laporan Batam dan Bintan Tidak Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.