Batam Terkini
PK NTT Batam Minta Polresta Ungkap Kasus Tewasnya Anak Anggota Paguyuban
Berdasarkan laporan tersebut penyidik dibawah pimpinan Kanit V Tipiter, Polresta Barelang, Iptu Dodi Setiawan langsung bergerak cepat untuk melakukan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Misteri kematian seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun bernama Alfatih Usnan, yang terjadi di Tanjung Kertang, Rempang Cate kecamatan Galang Batam beberapa waktu lalu kini memasuki babak baru.
Kasusnya bermula Ketika korban dijemput dan dibawa oleh majikan ibunya pada hari Minggu (31/3) tanpa ada alasan yang jelas. Lalu pada sore harinya ibunda korban mencari keberadaan putranya di rumah majikannya dan menemukan putranya telah meninggal dunia di dalam mobil majikannya.
Ibunda korban yang sejak awal kematian putranya 3 bulan lalu, merasa tidak nyaman karena menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematian tersebut.Korban lantas membuat Laporan polisi ke Polresta Barelang dengan nomor:LP/B/403/VII/2024/SPKT/POLRESTA BARELANG/POLDA KEPULAUAN RIAU, tertanggal 4 Juli 2024.
Berdasarkan laporan tersebut penyidik dibawah pimpinan Kanit V Tipiter, Polresta Barelang, Iptu Dodi Setiawan langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan saat ini kasusnya telah ditingkatkan ke tahap Penyidikan.
Penyidik juga telah melakukan Ekshumasi dan Autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.
Terhadap kinerja aparat kepolisian Polretsa Barelang dalam kasus ini, bidang hukum Perkumpulan Kekeluargaan NTT (PK NTT) kota Batam turut memberikan tanggapan.
Baca juga: Pemkab Anambas Dukung Mooncake Festival 2023, Ajak Paguyuban Lestarikan Budaya
Wakil Ketua PK NTT yang membawahi bidang hukum dan ketenagakerjaan, Kornelis Boli Balawanga, bersama anggota bidang hukum PK NTT, Rabu (24/7) mengatakan paguyuban NTT di kota Batam memberikan apresiasi kepada kepolisian polresta Barelang dan mendukung penuh penyidik untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kapolresta Barelang dan mendukung penyidik untuk membongkar kasus ini karena terkait kejahatan menghilangkan nyawa orang,” ujar Kornelis.
Kornelis menegaskan dirinya bersama rekan-rekanya dari Bidang Hukum PK NTT kota Batam antara lain Dominikus Jawa, S.H, Saidi Amin, Martinus Ola dan Antonius Bogar akan terus kawal perkara ini karena korbannya adalah anak salah satu anggota paguyuban dari kabupaten Sumba Tengah , yang bernaung dibawa PKNTT kota Batam. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)
Baca beriat Tribunbatam.id lainnya di Google News
Polda Kepri Bongkar Sindikat Narkoba, Amankan 116,75 Gram Sabu dan 880 Butir Ekstasi |
![]() |
---|
Suami Istri Tewas di Kamar Kos Kota Batam, Terungkap Pekerjaan Mereka Selama Ini |
![]() |
---|
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.