Bank Indonesia Kepri

Tim ERB BI Naik Pompong ke Pulau Midai Sosialisasi CBP Rupiah, Tukar Uang Warga Tak Layak Pakai

Tim ERB dari memberikan Program Sosial Bank Indonesia dan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah terhadap masyarakat dan pelajar di Natuna.

ist
Tim ERB BI berfoto bersama siswa-siswi SDN 001, 002, dan Guru di depan sekolah SDN 001 SDN 001 Batu Belanak, Kecamatan Suak Midai. 

TRIBUN BATAM.id, NATUNA - Tim Edukasi Rupiah Berdaulat (ERB) dari Bank Indonesia (BI) wilayah Kepulauan Riau naik kapal Pompong dari tengah laut menuju ke pemukiman warga di Pulau Mindai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Langkah itu ditempu lantaran kapal KRI Kerambit-627 tak bisa sandar di Dermaga karena laut dangkal.

Dari kapal KRI lego jangkar ke Dermaga tim membutuhkan waktu 20 menit di atas kapal Pompong.

Ombak kuat, membuat kapal kayu yang mereka tumpangi oleng kiri dan kanan.

Tim ERB sedang melayani warga Midai yang menukarkan uang lusuh.
Tim ERB sedang melayani warga Midai yang menukarkan uang lusuh. (ist)

 

Semangat pantang menyerah itu ditunjukan oleh tim ERB dari titik start Pelabuhan Dermaga Utara Batuampar, Batam hingga saat ini pulau Midai.

Dari 16 pejuang rupiah dari Bank Indonesia itu, tiga diantaranya adalah srikandi tanggu dari BI.

Mereka adalah, Maussa, Dini dan Dila.

Tiga perempuan hebat itu, terlihat semangat sejak pembukaan hingga Pulau 3T ke empat.

Ketua Tim ERB Datje C Suhajat berfoto bersama Guru SD 001 Suak Midai, Devianti, dan pemerintah setempat usai memberikan bantuan.
Ketua Tim ERB Datje C Suhajat berfoto bersama Guru SD 001 Suak Midai, Devianti, dan pemerintah setempat usai memberikan bantuan. (ist)

 

Ketiganya harus ekstra kuat, bersaing melewati dentuman ombak yang kian besar di tengah laut, hingga ke darat.

Gerak gerik mereka lincah dan selalu menunjukkan sikap optimis begitu bertatap muka dengan pelajar maupun masyarakat di Pulau Terdepan Terluar dan Terpencil (3T).

Baca juga: Sosialisasi Tim ERB Bikin Pelajar SDN 003 dan MTS Tambelan Semakin Cinta Bangga dan Paham Rupiah.

Tak ada niat lain, mereka ingin memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah terhadap masyarakat dan pelajar di Pulau tersebut.

Selama di lapangan tak sedikit hambatan yang dihadapi oleh tim ERB gabungan ini.

Sebelumnya mereka harus berlayar dari Pulau satu ke Pulau yang lain.

Jaraknya pun bervariasi dengan cuaca berbeda -beda.

Terakhir mereka baru saja, berlayar selama 5 jam dari Pulau Subi Besar, Natuna Selasa (23/7/2024) menggunakan kapal Perang milik Angkatan Laut menuju ke Pulau Midai, tiba di hari yang sama.

Perjalanan tidak sampai disitu saja. Tim harus naik motor becak Kaizar dari pelabuhan Midai menuju ke SDN 001 Batu Belanak, Kecamatan Suak Midai.

Jaraknya cukup jauh kurang lebih 8 kilometer dan ditempuh dengan waktu 15 -20 menit.

Jalan berlubang membuat motor Kaizar berjalan sesekali nyaris terpelanting.

Tenaga yang dikeluarkan mereka lebih besar, sebab harus memegangi besi Kaizar agar tidak terjatuh.

"Kami tetap semangat meski ada hambatan dalam menjalankan misi mulia ini. Begitu tiba di sekolah kami disambut sangat baik, oleh guru maupun siswa-siswi SDN 001, 002 Midai," sebut Dini, Rabu (24/7/2024).

Suasana sana akrab pun terjadi setelah rombongan ERB tiba di sekolah itu.

"Pokoknya seruhlah. Tadi kami juga sudah memberikan edukasi soal Cinta Bangga Paham Rupiah ke siswa-siswi dan masyarakat setempat," katanya.

Semuanya berjalan dengan baik. Ternyata mereka sudah semakin paham dan mengerti soal uang rupiah.

"Kami tadi tinggal menanamkan agar pelajar lebih bangga terhadap uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di NKRI," ungkapnya.

Selanjutnya besok tim ERB masih melakukan hal serupa di pulau Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Selain sosialisasi, tim juga melakukan penukaran uang kas keliling untuk memperbaharui uang lama dan tak layak pakai menjadi baru.

Kegiatan inipun tak kalah seru. Lokasi penukaran di selenggarakan di depan Bank Riau Kepri Midai.

Cukup banyak masyarakat yang ikut tukar uang baru di lokasi tersebut.

Sebelum pulang tim ERB memberikan bantuan sosial untuk Masjid Al Hijrah Suak Midai, Natuna dan Sekolah SDN 001 dan SDN 002 Suak Midai.

Bantuan masing-masing genset dan televisi android, termasuk bagi-bagi kaos.

Bantuan ini disambut hangat oleh seluruh siswa-siswa-siswi dan guru yang hadir.

Tim ERB disuguhi minuman kepala muda, dan nasi kotak yang enak.

Mereka bertepuk tangan gemuruh setelah menerima bantuan secara simbolis yang di serahkan oleh Ketua Tim ERB Datje C. Suhajat.

Guru SD 001 Suak Midai, Devianti mewakili Kepala Sekolah pun mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah membantu sekolah.

"Bank Indonesia luar biasa. Mau berjuang datang ke Pulau kami ini. Tetap semangat ya bapak ibu BI," ungkapnya.

Dia berharap agar BI jangan sungkan-sungkan datang ke kampung Suak Midai.

"Kami doakan selamat dalam perjalanan. Dan sampai di rumah masing-masing dengan selamat," harap Devianti.

Untuk diketahui, rombongan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dan TNI AL malam ini bertolak dari pelabuhan Midai menuju ke Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved