Pria di Batam Ancam Warga dan Kadishub Salim Terkait Parkir

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Perhubungan atau Kadishub Batam, Salim mendapat perlakuan tak menyenangkan saat berada dekat kafe di Kawasan Sekupang, Jumat (26/7/2024) sore.

Salim ke sana untuk memeriksa zona bebas parkir sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat.

Tepatnya seorang pengunjung kafe bernama Agus merasa tidak puas dengan tindakan petugas parkir yang menarik biaya parkir.

Sementara menurutnya di lokasi terlihat jelas spanduk 'parkir gratis'.

"Saya sering kesini sarapan, makan siang. Selalu berdebat dengan petugas parkir. Padahal kan sudah jelas ada tulisan di spanduk parkir gratis didepan itu," ujar Agus.

Menurutnya, bukan permasalahan uang Rp 4 ribu yang ia berikan kepada tukang parkir.

Namun ia mempertanyakan aturan bebas parkir yang sudah disetujui oleh Dishub.

Menanggapi adanya keluhan masyarakat, Salim meninjau langung ke lokasi untuk memastikan duduk perkara permasalahan soal parkir di Batam.

Saat tiba malah mendapat perkataan kurang menyenangkan dengan nada tinggi dari seorang pria yang mengaku anggota salah satu organisasi masyarakat (Ormas) di Batam.

Pria berkaos merah itu datang melontarkan kata kata kurang sopan terhadap Salim.

Ia juga mengklaim bahwa selama ini dia menyetor uang kepada pihak kepolisian dan Pemko Batam.

Baca juga: BP Batam Akan Tertibkan Kendaraan Parkir di Jembatan Barelang Sikapi Keluhan Pelintas

"Sebelumnya tidak ada seperti ini, kami ditangkap Jatanras, kami setor ke Polisi. Pak Walikota lihat ini Dishub mu ini," teriak pria berkaos merah saat Salim turun ke lokasi.

Dilihat oleh banyak pasang mata yang berkunjung ke kafe itu, ada pekerja kafe yang diam-diam merekam momen itu.

Sadar jika ia direkam, pria itu langsung mengancam pekerja kafe.

"Berani ya kalian, apa kau rekam-rekam. Hapus aja itu yang kau rekam ya. Mau kalian share biar apa, biar viral?," ucapnya.

Menanggapi insiden ini, Kadishub Batam tidak mengetahui pernyataan yang dilontarkan pria itu dan tidak ingin menanggapi lebih lanjut.

Baca juga: Retribusi Parkir Setahun Terakhir Anambas Tak Capai Target, UPT Ungkap Penyebabnya

"Kami datang ke sini untuk mengetahui duduk perkaranya seperti apa. Mungkin ada kesalahanpahaman. Setoran yang kami terima adalah setoran resmi langsung ke kas daerah," kata Salim.

Ia menegaskan jika aduan masyarakat soal parkir dekat kafe tersebut hanya salah paham.

Sesuai aturan, parkir gratis kendaraan di kafe tersebut berada di bawah kanopi kafe.

Sedangkan di luar kanopi, tetap harus membayar biaya parkir meskipun di area tersebut masih di depan kafe.

"Hanya salah paham saja, memang parkir gratis disini berlaku bagi yang parkir di bawah kanopi," tuturnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News