BATAM TERKINI

Gubernur Ansar Ahmad di Batam Sebut Program Kepri Terang Capai 97,99 Persen

Gubernur Kepri Ansar Ahmad sampaikan progres program Kepri Terang saat ini sudah capai 97,99 persen. Tercatat lebih 12 ribu rumah teraliri listrik

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Aminuddin
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (Alumni UNRI) saat menghadiri raker IKA Universitas Riau (Unri) di Aston Hotel Batam, Sabtu (27/7/2024). Saat kegiatan, Ansar duduk bersebelahan dengan Amsakar Achmad yang jabat Ketua IKA UNRI Batam saat ini 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengungkapkan perkembangan program Kepri Terang telah mencapai 97,99 persen.

Lebih dari 12 ribu rumah, terutama di pulau-pulau, telah terhubung listrik PLN secara gratis selama 3 tahun kepemimpinannya.

"Alhamdulillah, tingkat elektrifikasi kita sudah 97,99 persen. Kita terus berupaya agar 2,1 persen sisanya juga segera mendapatkan fasilitas listrik dari PLN," ujar Ansar saat menghadiri Rapat Kerja dan Silaturahmi Nasional IKA UNRI di Aston Hotel Batam, Sabtu (27/7/2024).

Ansar menjelaskan pendanaan program Kepri Terang berasal dari APBN, APBD provinsi, dan CSR perusahaan di Kepri. Dukungan PLN juga sangat signifikan, dengan bantuan hampir Rp500 miliar tahun lalu untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di pulau-pulau, termasuk kabel bawah laut, tower crossing, solar system, dan komunal tenaga surya.

Baca juga: Program Kepri Terang Lanjut di 2024, Ansar Ahmad Ingin Warga Pulau Dapat Listrik

Selain Kepri Terang, Ansar juga memaparkan program lain seperti bantuan modal UMKM tanpa bunga, yang telah membantu 2.000 UMKM pada tahun 2021-2022 dan 1.000 UMKM pada 2023.

Plafon pinjaman ditingkatkan menjadi Rp40 juta pada tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan UMKM yang terus berkembang.

"UMKM adalah salah satu penyelamat saat terjadi turbulensi ekonomi berat di masa pandemi COVID-19," kata Ansar.

Program lain yang menjadi fokus adalah perlindungan sosial. Pemprov Kepri membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk lebih dari 32.000 rumah tangga nelayan di Kepri.

Baca juga: Jam Nyala Listrik di Lima Desa Anambas Kini 14 Jam, Bagian dari Program Kepri Terang

"Ini sudah tahun kedua kita bayarkan untuk menjamin keluarga para nelayan. Jika nelayan meninggal dunia saat bekerja di laut, keluarganya mendapat santunan Rp10 juta dan dua anaknya disekolahkan oleh BPJS hingga selesai S1," jelas Ansar.

Ansar juga menekankan pentingnya pendidikan dan daya beli masyarakat dalam pembangunan daerah. Ia berharap program-program yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kepri. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.ID)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved