ANAMBAS TERKINI

Dongkrak PAD, Dishub LH Anambas Minta Kapal Feri Sandar di Pelabuhan Sri Siantan

Upaya Dishub LH Anambas dongkrak PAD Anambas di antaranya minta kapal feri rute Anambas-Batam-Tanjungpinang sebaliknya sandar di Pelabuhan Sri Siantan

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
Sekretaris Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas, Nurullah bicara upaya pihaknya dongkrak pendapatan asli daerah, Kamis (1/8/2024) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas meminta sejumlah kapal feri yang keluar masuk di wilayahnya untuk sandar di dermaga Pelabuhan Sri Siantan.

Permintaan melalui Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub-LH) ini turut ditujukan bagi kapal penumpang rute Anambas - Batam - Tanjungpinang sebaliknya.

Adapun kapal feri penumpang antar daerah yang beroperasi keluar masuk Anambas saat ini yakni, VOC Batavia dan MV Seven Star Island.

Sekretaris Dishub LH Anambas Nurullah mengatakan, alasan permintaan pihaknya karena Pelabuhan Sri Siantan sudah dikelola oleh Pemkab Anambas dan sudah menjadi pelabuhan umum.

Baca juga: Dishub LH Anambas Lobi Manajemen Ferry MV Putri Anggraeni Agar Kembali Beroperasi

Dengan alasan itu, pihaknya ingin melakukan pengoptimalan pelabuhan yang biasa disebut masyarakat Pelabuhan Pemda itu agar dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Anambas.

"Ya, betul keinginan kami seperti itu. Sekarang ini kan selain speed boat dan pompong antar pulau, hanya tinggal MV Cinta Indomas yang bersandar di Pelabuhan Sri Siantan. Kalau feri penumpang antar daerah yang dulunya pernah sandar di dermaga kita hanya MV Puteri Anggraeni dan kalau dua feri yang ada sekarang tidak. Bisa dilihat lah mereka masih sandarnya di Pelabuhan Tarempa yang dikelola oleh UPP Syahbandar," ujarnya kepada Tribunbatam.id, Kamis (1/8/2024).

Seingat Nurullah, Pemkab Kepulauan Anambas pernah menyurati hingga mengunjungi langsung perusahaan penyedia jasa kapal VOC Batavia dan MV Seven Star Island untuk meminta bersandar di Pelabuhan Sri Siantan.

"Seingat saya sudah pernah kami surati termasuk salah satu yang langsung kami kunjungi ke Perusahaan Rempang itu, berkaitan dengan tempat atau space orang sakit. Waktu itu saya, Pak Kadishub, Dinas Kesehatan dan Asisten I, hanya saja sampai sekarang belum ada tindaklanjut tanggapan," terangnya.

Ia menuturkan, pihaknya tidak dapat memaksa karena keinginan Pemkab Anambas itu sifatnya permintaan atau permohonan.

Kendati begitu, ia menilai belum inginnya manajemen penyedia jasa kapal menggunakan dermaga Pelabuhan Sri Siantan karena mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Dishub LH Anambas Tutup Sementara Dermaga Apung Sektor 1 Pelabuhan Sri Siantan

"Ini mungkin ya, perusahaan kapal itu menilai jika pelabuhan itu belum layak disandari karena fasilitasnya dari segi panjang dermaga masih kurang. Ya kalaupun dulunya dan baru-baru ini ada kapal feri yang bisa bersandar, itu karena sudah safety. Kalaupun kemarin rombongan Gubernur dengan salah satu kapal Perusahaan Rempang itu sandar, ya mungkin karena urgensinya," timpalnya.

Pemkab Anambas, menurut Nurullah, telah berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas Pelabuhan Sri Siantan ke depan.

Komitmen itu dibuktikan dengan telah dibuatnya Detail Engineering Design (DED) pembangunan itu senilai Rp7 miliar.

"Sudah ada DED-nya tinggal diusulkan saja anggarannya dan dilaksanakan pembangunannya. Kalau kami dari Dishub siap, cuma ya balik lagi ke anggarannya masih menunggu," tukasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved