ANAMBAS TERKINI

Pemberian Zakat ASN Anambas Kepri Kurang Optimal, Baznas Ungkap Penyebabnya

Pembayaran zakat khususnya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas masih terbilang rendah.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Anambas Muksin menyatakan, capaian penerimaan zakat tahun 2024 belum optimal, Jumat (2/8/2024) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Anambas menyatakan, capaian penerimaan zakat tahun 2024 belum optimal.

Pembayaran zakat khususnya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas masih terbilang rendah.

Padahal, pengumpulan zakat dari ASN ini merupakan sasaran yang paling besar atau dominan dari sasaran lainnya di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Menurut Ketua Baznas Anambas, Muksin, sedikitnya pemberian zakat ASN terbilang besar hingga mencapai 70 persen dari sasaran pemberi zakat lainnya.

"Pemberian zakat di Anambas ini dominan kan bertumpu pada ASN. Perbandingannya itu 70 - 30 persen dengan pemberi dari pihak lainnya," ucapnya saat diwawancarai, Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Aunur Rafik Ikut dalam Deklarasi Amsakar-Li Claudia Bersama Rudi, Ini Pesan yang Disampaikannya

Dari temuan pihaknya, pembayaran zakat ASN belakangan ini karena terkendala molornya penyaluran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dari Pemkab Anambas.

"Memang situasi keuangan daerah belakangan ini sedang sulit. Termasuk lah penyaluran TPP yang sudah tiga bulan molor, baru dibayar sebulan. Inikan jadi kendalanya juga. Apalagi banyak juga ASN yang harus membayar pinjaman mereka," terangnya.
Pihaknya, sebut Muksin, tak dapat memaksa para ASN untuk membayar zakat, ihwalnya mereka hanya memberikan pemahaman dan sosialisasi.

Baca juga: Duel Panas Poco F6 vs Realme GT 6: Spesifikasi harga di Agustus 2024 Fitur

"Memang Perbupnya ada. Tapi kami kan tak dapat memaksa. Yang kami harapkan sekarang ini ketegasan dari pimpinan daerah terkhususnya pimpinan organisasinya," tuturnya.

Muksin membeberkan, dari banyaknya Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD), yang komitmen memberikan zakat hanya ada 6 OPD.

"Baru hanya 6 dinas. Itupun belum optimal juga," katanya.

Lanjut Muksin, untuk mengoptimalkan zakat ASN, sebelumnya Pemkab Anambas telah bekerjasama dengan pihak bank untuk menerapkan sistem pemotongan lansung terhadap zakat.

"Tapi masih terkendala juga. Nyatanya banyak ASN yang menolak dipotong karena kan ada surat pernyataannya, mereka gak mau. Alasannya karena banyak melunasi hutang," jelasnya.

Hingga di pertengahan tahun ini saja, capaian pengumpulan zakat masih tergolong kecil dari target yang ditetapkan.

"Baru Rp 900 juta, itu sekitar 30 persen dari target tahun ini sebesar Rp 3 milyar," sebutnya.

Dampak dari persoalan itu, penyaluran bantuan zakat ke tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan dan UMKM tidak berjalan maksimal.

"Kami kan ad penyalurannya juga ke masyarakat kurang mampu. Karena minimnya penerimaan zakat ini penyaluran bantuan pun jadi kurang maksimal. Semoga lah setengah tahun ini bisa lebih bertambah lagi," tukasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved