BATAM TERKINI
PT Timur Mitra Karya Hadirkan LIMO, Jelantah Jadi Rupiah
PT Timur Mitra Karya, meluncurkan Limo, inovasi pegeelolaanimbah jelantah atau minyak bekas pakai rumah tangga.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Eko Setiawan
Lebih lanjut Sumardi menjelaskan tentang LIMO. Seperti diketahui, pada umumnya aktivitas sehari-hari masyarakat tidak bisa dilepaskan dari kegiatan menggoreng.
Karena aktivitas tersebut, tak sedikit orang membuang minyak goreng sisa pakai ke lingkungan. Hal tersebut tentu bisa merusak lingkungan, dan juga menganggu kesehatan.
Nah, dengan hadirnya LIMO. Masyarakat punya wadah untuk membuang limbah dapur rumah minyak goreng mereka dengan lebih cerdas dan menguntungkan secara ekonomi.
Sumardi mengatakan, LIMO hadir sebagai jawaban atas kebingungan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang cara membuang minyak jelantah yang berpotensi merusak lingkungan jika dibuang sembarangan.
"Setiap rumah tangga pasti menghasilkan limbah minyak goreng dari kegiatan memasak," jelas Sumardi. "Sayangnya, banyak yang belum tahu cara membuangnya dengan benar. LIMO hadir untuk memberikan solusi praktis dan menguntungkan."
Melalui Limo, masyarakat dapat mengumpulkan minyak jelantah di rumah dan membawanya ke stand Limo yang tersebar di berbagai lokasi di Batam.
Minyak jelantah tersebut akan ditimbang dan ditukar dengan uang tunai sesuai dengan harga yang berlaku.
Adapun jenis minyak goreng bekas pakai yang bisa dibawa dituangkan ke LIMO mencakup semua jenis dan merek apa saja. Asalkan minyak tersebut tidak tercampur dengan cairan lain seperti sabun atau benda padat.
"Semua minyak goreng bekas pakai bisa dibawa ke LIMO untuk ditimbang dan dibuang, mau warnanya hitam atau coklat , yang penting tidak tercampur dengan air, sabun, atau benda padat lainnya,"kata Sumardi.
Program Limo bisa diakses oleh masyarakat dengan cukup mudah. Ibu-ibu rumah tangga yang selalu memasak di rumah dapat mengumpulkan sisa penggorengannya di wadah botol bekas. Nantinya setelah terkumpul, bisa datang ke stand Mitra LIMO yang bekerja sama dengan PT Timur Mitra Karya sebagai LIMO CENTER.
Nantinya akan ada petugas yang khusus melayani penukaran minyak jelantah. Petugas tersebut akan menimbang minyak jelantah yang dibawa. Lalu minyak jelantah dituang ke drum LIMO
Setelah dituang ke drum Limo botol kosong akan ditimbang kembali untuk mendapatkan berat bersih. Pihak Mitra LIMO yang bekerjasama dengan PT Timur Mitra Karya kemudian akan mengonversi berat tersebut menjadi nilai uang yang dapat langsung digunakan. Bisa untuk dipakai blanja minyak goreng lagi, belanja beras atau untuk jajan anak di rumah.
Sumardi berharap, program Limo dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Batam. Diantaranya manfaat kesehatan, kebersihan lingkungan dan pastinya memberikan efek kesejahteraan melalui peluang usaha menguntungkan.
"Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Dengan mengumpulkan minyak jelantah, kita dapat mencegah pencemaran lingkungan dan mengurangi risiko penyakit akibat penggunaan minyak goreng yang berulang,"katanya.
LIMO tidak hanya hadir di Aviari Top Queen, Bahkan Limo ditargetkan menjangkau hampir banyak titik di Kota Batam agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas. LIMO CENTER menargetkan akan hadir di 12 kecamatan dan 64 kelurahan di Kota Batam.
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.