KECELAKAAN LAUT DI BATAM

Kecelakaan Laut di Batam, Boad Nelayan Tabrak Tanker, Kondisi Kapal Nelayan Pecah

Berhasilnya kapal ditarik ke darat merupakan buah hasil kerjasama kelompok nelayan, apalagi Boat masih karam di perairan. Mereka kompak menarik Boat. 

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
kondisi Boat dan mesin Boat saat ditarik dari laut oleh kelompok nelayan Bengkong 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Boat nelayan yang ditumpangi Asril (62) warga Bengkong yang tenggelam di perairan Pulau Putri Nongsa, Rabu (7/8) siang akhirnya berhasil ditarik ke darat.

Boat berukuran 10 kaki itu ditarik oleh kelompok nelayan Bengkong dari tengah laut menuju pelabuhan Rakyat Ocarina. Sekira sore hari, kapal dengan lumbung BD 2023 akhirnya diseret hingga ke pesisir pelabuhan. 

Berhasilnya kapal ditarik ke darat merupakan buah hasil kerjasama kelompok nelayan, apalagi Boat masih karam di perairan. Mereka kompak menarik Boat. 

Pantauan Tribun dilokasi, para nelayan itu kompak memandu Boat ke tepian pantai. Ada lima Boat nelayan lainnya yang turut menarik Boat karam. 

“Satu, dua, tiga tarik. Semangat,” teriak para nelayan sedari menarik Boat ke darat. 

Tak buruh waktu lama, Boat itu langsung berhasil ditarik ke darat 

Baca juga: Breaking News, Tim SAR Cari Nelayan Diduga Hilang Pascatemuan Boat Tanpa Awak di Nongsa

Setelah Boat tiba di darat, sejumlah nelayan tampak tercengang melihat kondisi boat. Apalagi Boat mengalami kerusakan pada bagian tengah badan kapal. 

Kelompok nelayan menduga Boat tersebut merupakan korban tabrak lari ditengah laut. Tidak hanya Body Boat, mesin Boat juga mengalami kerusakan akibat benturan. Itu semua terlihat dari fisik Boat.

“Ini merupakan korban insiden ditabrak. Lihat bagian tengah kapal rusak terkena benturan, mesin kapal juga rusak. Masyaallah, tega sekali,” ujar Rivai, nelayan Bengkong yang tergabung dalam kelompok nelayan bersama korban. 

Rivai, saat itu didampingi puluhan nelayan. Mereka melihat kondisi kapal, mesin kapal berukuran 15 PK dipisah dari Boat. Mereka lantas berbelasungkawa atas kejadian itu. Apalagi sampai saat ini rekan sejawat mereka belum berhasil ditemukan. 

“Dia ketua kami, KUB merah putih nelayan Bengkong. Semoga cepat ditemukan,” ucap nelayan lainnya. 

Rivai mengaku, KUB nelayan akan mencaritau penyebab kejadian itu. Apalagi dugaan penyebab Boat karam diperkuat dengan kondisi fisik Boat yang merupakan korban ditabrak. 

Baca juga: Pemkab Natuna Surati Bakamla RI, Minta Bantuan Jemput dan Tarik Kapal Nelayan di Malaysia

Mereka bahkan berkomentar jika Boat yang ditumpangi korban Asril ditabrak kapal kecil dengan mesin 200 PK. Sebab, jika Boat korban ditabrak kapal Fery dan sejenisnya tentu sudah pecah belah dua, sementara kondisi fisik saat ini Boat hanya mengalami kerusakan ringan. 

“Kemungkinan insiden ini terjadi malam atau pagi hari tadi. Sebab tadi malam, sekitar jam 11 malam saya masih komunikasi. Dia bilang dia di pantai penyebrangan Pulau Putri, tau-tau siang tadi dapat kabar ada Boat tenggelam,” ujar Rivai yang juga adik kandung dari korban. 

Rivai mengungkap kebiasaan korban memang sering turun sendirian melaut jika hanya sekedar memancing. Jika menjaring, maka korban dan dirinya akan turun bersama. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved