PILKADA ANAMBAS 2024

Bawaslu Anambas Segerakan Pemanggilan Oknum Panwascam, Diduga Teralifiasi Parpol

Ketua Bawaslu Anambas, Jufri Budi menyatakan, hasil dari penelusuran itu, pihaknya telah mengantongi sebuah alat bukti berupa foto.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
PILKADA 2024 - Ketua Bawaslu Anambas, Jufri Budi 

Sebelumnya diberitakan pada Minggu (9/6/2024), kabar adanya anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada Anambas 2024 diduga pernah menjadi saksi salah satu partai politik (parpol) beredar di masyarakat.

Dari informasi yang dihimpun, anggota Panwascam itu bertugas di Kecamatan Siantan. Kabarnya, anggota Panwascam ini juga terancam mendapat Pergantian Antar Waktu (PAW).

Panwascam yang akan di-PAW ini, diduga pernah menjadi saksi salah satu parpol saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Anambas, Jupri Budi saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

"Iya benar, saya juga dapat informasi masyarakat terkait hal itu. Saat ini kami akan telusuri," ujarnya, Minggu (9/6/2024).

Ia sendiri mengemukakan, pada saat tahapan seleksi, pihaknya tidak menemukan adanya pelanggaran persyaratan dari oknum tersebut.

Menurutnya, proses seleksi yang dilakukan cukup selektif dan telah memedomani ketentuan dan aturan yang ada.

Bahkan, pihaknya mencari data melalui aplikasi Sipol yang menampilkan daftar pengurus partai politik dan aplikasi Silon yang menampilkan aplikasi daftar tim kampanye calon legislatif.

"Kita lihat di Sipol dan Silon namanya tidak ada. Ketika dapat informasi ini kami langsung cari data, saya cek ke staf SDM (Sumber Daya Manusia) dan menanyakan ke Panwascam Siantan periode sebelumnya," sebutnya.

Kendati begitu, ia mengaku akan menindaklanjuti kabar tersebut dengan mengumpulkan sejumlah bukti penguat secara administratif.

Termasuk pihaknya juga akan memanggil oknum anggota panwascam tersebut guna menghimpun bukti kebenaran.

"Saat seleksi kemarin nilai dia paling tinggi. Administrasinya juga lengkap dan itulah dari Silon dan Sipol tak kami jumpai dugaan dia pernah jadi saksi parpol," terangnya.

Lebih jauh dikatakan Jufri, istri dari oknum Panwascam Siantan itu sempat mencalonkan diri menjadi salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Kepulauan Anambas.

Penilaiannya, oknum Panwascam tersebut bisa saja terduga melakukan pemantauan suara istrinya pada tingkat Pleno Kecamatan sampai Pleno Kabupaten.

"Kalau dia hanya mantau suara istrinya ga masalah, kecuali ketika mendapat mandat saksi salah satu partai ini tidak boleh," ungkapnya. TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved