NATUNA TERKINI
Pemkab Natuna Butuh Dana Ratusan Miliar untuk Bangun Jaringan Air dari Embung Sebayar
Sekda Natuna Boy Wijanarko sebut untuk pemenuhan jaringan distribusi air dari Embung Sebayar diperlukan dana sekitar ratusan miliar
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepri masih berupaya memenuhi jaringan distribusi air baku dari Embung Sebayar. Itu untuk mengatasi permasalahan air bersih di Natuna.
Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko menyebut, Embung Sebayar yang sudah dibangun saat ini belum bisa digunakan.
"Karena fasilitas yang belum memadai, seperti pipa transmisi, dan distribusi masih belum tersedia," ujar Boy, Minggu (25/8/2024).
Menurutnya, untuk pemenuhan jaringan distribusi air itu membutuhkan anggaran sekitar ratusan mililar. Dana sebesar itu diharapkan nanti bisa didukung dari anggaran Kementerian PUPR.
Baca juga: NATUNA Krisis Air Bersih, Bupati Targetkan Embung Sebayar Berfungsi Sebelum Pemilu 2024
"Jadi saat ini lagi proses. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," ucapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Nusa Natuna, Zaharuddin menuturkan, berdasarkan kebutuhan masyarakat di bulan Juli 2024, pihaknya mencatat kebutuhan air bersih per hari mencapai 3.886.200 L/Det, dari 32.385 jiwa.
Menurutnya, stok air bersih di Kota Ranai saat ini memang sangat minim.

Krisis itu disebabkan debit di sumber air berkurang. Adapun hujan beberapa hari ini, belum cukup untuk menambah ketersediaan air.
"Memang kondisi di sumber air terdampak panas beberapa minggu kemarin, menyebabkan ketersediaan air terbilang belum mencukupi," ucapnya.
Ia melanjutkan, untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan pengaliran air secara bergilir kepada pelanggan.
Dimana, sumber air di Natuna hanya terdapat di dua titik. Terdiri dari reservoir Ranai Darat dan Bukit Berangin Sebayar.
Kondisi pipa yang rentan bocor juga menjadi penyebab ketersediaan air dan distribusi kepada masyarakat terganggu.
Baca juga: Air Embung Sebayar di Natuna Meluap ke Lahan Warga, Puluhan Ekor Sapi Dievakuasi
"Pipa transmisi dan pipa distribusi merupakan pipa lama, kami berupaya merawat dan memelihara intake yang sudah ada. Namun untuk menggantikan pipa itu di luar kemampuan kami. Itu menjadi ranah pemerintah dalam hal pembangunan," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal itu, pemerintah sudah membangun embung yang berlokasi di Sebayar, namun belum bisa dioperasikan.
"Untuk saat ini belum bisa digunakan, karena fasilitas yang belum memadai, seperti pipa transmisi dan distribusi masih belum tersedia," jelasnya.
Ia pun berharap krisis air di Natuna cepat teratasi, dengan embung yang sudah dibangun. Dengan begitu, PDAM Tirta Nusa diharapkan bisa memberikan pelayanan air bersih yang maksimal kepada masyarakat Natuna. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Dalam Sehari, Dua Lahan Terbakar di Natuna Kepri, Damkar Turun Tangan Padamkan Api |
![]() |
---|
Direktur PDAM Natuna Ungkap Kondisi Memprihatinkan, Fasilitas Tua dan Biaya Operasional Membengkak |
![]() |
---|
SMPN 1 Bunguran Timur Natuna Tuntaskan Verifikasi SPMB, Hasil Akhir Sesuai Juknis dan Aturan |
![]() |
---|
Sosialisasi Geopark Meriahkan Matsama MAN 1 Natuna, NGYF Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini |
![]() |
---|
DPRD Natuna Gelar RDP Bahas Kisruh SPMB Online SMPN 1 Bunguran Timur, Ini Solusi Disdik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.