Pemprov Kepri Rekomendasi Kawasan Konservasi
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menetapkan 2 kawasan konservasi di Provinsi Kepuluan Riau (Kepri).
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUN BATAM. id, BINTAN - Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menetapkan 2 kawasan konservasi di Provinsi Kepuluan Riau (Kepri).
Pemerintah Kepuluan Riau masih mencadangkan 4 wilayah lagi yang bakal di jadikan konservasi.
Dari 6 kawasan tersebut berada di sejumlah Kabupaten/ Kota di Provinsi Kepulauan Riau, Kecuali Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri Said Sudrajat, mengatakan pihaknya sedang melakukan proses untuk 4 wilayah yang dicadangkan ini.
"Empat kawasan konservasi itu bakal ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terlebih dahulu," ujar Said, Senin (2/9/2024).
DKP sejauh ini sudah mengalokasikan tata ruang laut yang dicadangkan untuk kawasan konservasi. Dan segera di tetapkan oleh KKP.
Said menjelaskan, khusus di Kabupaten Bintan ada beberapa lokasi yang masuk konservasi
"Di Bintan ada di wilayah Timur Pulau Bintan, yakni Trikora hingga ke Mapur termasuk di Tambelan," kata dia.
Baca juga: Ini Pesan Bupati Roby Kurniawan Kepada 25 Anggota Bintan Usai Dilantik
Jika ditotalkan kawasan konservasi secara keseluruhan ada 3 juta hektare.
Khusus di Anambas dikelola oleh Kementerian luasnya kurang lebih 1,2 hektare, sementara yang lain di kelola oleh pemerintah daerah.
Adapun keuntungan yang didapatkan bagi Kepri setelah adanya konservasi ini adalah, sumber daya ikan bakal dimanfaatkan secara berkelanjutan.
"Kita tidak ingin generasi selanjutnya tidak menikmati hasil laut dengan baik, " kata Said.
Apalagi berdasarkan pengalaman, wilayah Kepri jaman dulu, memang kerap kali disalah gunakan, nah sekarang pemerintah ingin benahi itu.
Semoga dengan adanya konservasi laut ini aktivitas di laut tidak mengganggu terumbu karang, mangrove dan lainnya yang merupakan tempat sarang ikan.
Terkait hal itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bintan Kasmir menyambut baik adanya konservasi ini.
"Program ini sangat baik, dan menguntungkan para nelayan. Ikan -ikan semakin banyak karena alamnya tidak dirusak lagi oleh orang yang tak bertanggungjawab," kata Kamsir.
Karena salah satu contohnya adalah, lewat konservasi ini ikan bisa berkembang biar di laut.
Keadaan air laut pun jadi, bersih dan asri tidak ada kotoran yang mengganggu aktivitas nelayan. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Job Fair di Lobam Bintan Selesai, 1282 Pencari Kerja Berhasil Daftar, Kini Tinggal Tunggu Hasil |
![]() |
---|
63 Orang Jalani Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan, Ini Formasimya |
![]() |
---|
Kibarkan Bendera Merah Putih di Pulau Sentut Bintan, Personel Polres Bintan 1 Jam Arungi Laut |
![]() |
---|
Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 110 Periode September 2025, Lintasi Anambas 1 September |
![]() |
---|
Viral di Kepri Kapal Ikan Terbakar di Perairan Sei Enam Bintan Bikin Warga Panik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.