BINTAN TERKINI
Warga Senang RSUD Bintan Punya Gedung NICU PICU, Berobat Tak Jauh Lagi
Warga Bintan senang RSUD punya layanan NICU PICU. Kini dapat layanan kesehatan tak perlu jauh-jauh lagi.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan kini punya Gedung Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan layanan Unit Stroke.
Hadirnya gedung dan layanan baru ini mendapat sambutan hangat warga Bintan.
Warga mengaku tak perlu jauh-jauh lagi berobat jika alami sakit stoke ke RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
"Alhamdulillah kini RSUD Bintan makin berkembang. Apalagi sudah ada unit Stroke," kata seorang warga Salim.
Dengan adanya gedung dan unit layanan ini, dia berharap loyalitas perawat yang melayani masyarakat lebih di tingkatkan lagi.
Sementara itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan ikut senang karena RSUD Bintan sekarang semakin baik.
"Alhamdulillah, sudah kita resmikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," sebut Roby, usai meresmikan Gedung dan Unit Stroke.
Roby menjelaskan, unit Stroke itu diperuntukkan bagi rawat inap pasien yang mengalami penyakit stroke akut.
"Yang menentukan pasien itu dirawat inap ditentukan oleh dokternya," kata Roby.
Ia menerangkan, untuk NICU belum dapat difungsikan secara optimal.
Sebab, masih menunggu sumber daya manusia (SDM) untuk merawat bayi yang baru melahirkan usia nol hingga 28 hari.
Baca juga: HUT Bhayangkara ke-78, Polres Bintan Sumbang 57 Kantong Darah ke UTD RSUD Bintan
Begitupun juga Gedung Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk perawatan bayi usia 28 hari ke atas, belum difungsikan secara optimal.
Ini karena tenaga medisnya harus memenuhi standar kompetensi pelayanan kesehatan.
Roby menyebutkan, tenaga medis yang dibutuhkan di Pelayanan NICU dan PICU yakni, dokter spesialis anak 4 orang.
Sementara, tenaga perawat minimal 8 orang di masing-masing NICU dan PICU.
"SDM nya harus mempunyai standar pelayanan yang harus dilengkapi seperti ikut pelatihan dan lainnya," kata dia.
Roby menyebut ada inovasi penerapan perbaikan pelayanan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) Bintan.
Baca juga: RSUD Bintan Janji Tingkatkan Pelayanan Bayi di PICU-NICU, Kirim Enam Perawat ke Batam
Nah, penerapan aplikasi itu akan dievaluasi, apakah memberikan dampak positif bagi masyarakat atau tidak.
"Kita pantau sebulan ke depan, aplikasi apakah benar-benar berfungsi dapat menyelesaikan permasalahan yang ada selama ini, seperti antrean warga untuk berobat di RSUD Bintan," kata dia.
Plt Direktur RSUD Bintan, drg. Toni Masruri menyampaikan tim kesehatan yang melayani di ruangan NICU PICU harus mengikuti pelatihan khusus.
"Perawatnya harus khusus, harus latihan paling minim 3 bulan dan itu tidak setiap bulan ada pelatihan," kata Toni.
Ke depan pihaknya akan berbicara lagi dengan dinas kesehatan Kabupaten Bintan soal mekanismenya, dan kelanjutan NICU PiCU ini. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Dugaan Penjualan Miras di Bintan Viral di Medsos, Kasatpol PP dan Kapolsek Janji Tindak Tegas |
![]() |
---|
Putaran Gasing di Senja Kijang, Permainan Warisan yang Tak Usang di Sei Enam Bintan |
![]() |
---|
Pengakuan Sopir Kijang Usai Tabrak Sepeda Motor di KM 4 Tanjungpinang Viral di Medsos |
![]() |
---|
Pelajar SMA dapat Pengetahuan dari Satlantas Polres Bintan, Dilarang Motong Kiri jadi Ilmu Baru |
![]() |
---|
Damkar Bintang Tangkap Ular Piton Sepanjang Tiga Meter, Warga Sering Mengeluh Selama Ini Ayam Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.